Pengamat : Ahok Akan Bernasib Sama Seperti Pendahulunya? - Suara Medan | Info Medan Terkini

Pengamat : Ahok Akan Bernasib Sama Seperti Pendahulunya?

Pengamat : Ahok Akan Bernasib Sama Seperti Pendahulunya?
SUARAMEDAN.com - Jakarta. Perebutan kursi DKI 1 kian hari kian memanas, calon petahana, Ahok mendapat sorotan tajam dari pengamat politik senior LIPI, Siti Zuhroh. Siti menilai, calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dapat bernasib sama dengan pendahulunya, mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012, Fauzi Bowo. Apa lagi Ahok yang jadi gubernur, hanya menggantikan Jokowi yang naik jadi Presiden RI, bukan karena ke populerannya.

Menurut Siti, ada kesamaan pola dan situasi yang dialami Ahok dan Foke. Selain unggul dalam survei, Ahok juga banyak mendapat dukungan partai politik seperti Foke.

"Yang terjadi dengan Pak Foke, kecele. Ini menunjukkan ada swing voter," ucap Siti di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (30/7).

Masyarakat, kata Siti, cenderung memilih sosok calon daripada parpol pengusung. Apalagi, jika sosok calon yang akan maju, dapat menjawab kekecewaan masyarakat selama calon petahana menjabat.

Siti menilai, karakter Ahok dalam beberapa kesempatan memiliki kesamaan dengan Foke, seperti digambarkan sebagai sosok yang pemarah, dan cenderung tidak sabar.

Sementara, lawan Foke kala itu adalah Jokowi yang digambarkan dengan sosok pemimpin sederhana dan sabar ketika menjabat sebagai Wali Kota Solo. Hal ini berujung kemenangan Jokowi di Pilkada 2012.

"‎Hal yang sama jika Ahok yang pemarah dan sebagainya itu dikontraskan dengan orang yang lebih konkrit dan sabar, sama saja‎, selesai," ucap Siti.

Hingga kini, PDI Perjuangan sebagai pemenang Pilkada DKI Jakarta 2012, belum menentukan pilihan calon gubernurnya.
Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira mengatakan, partainya sudah membagi tiga kluster pencalonan untuk diserahkan kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Dari tiga kluster tersebut, PDI Perjuangan memasukkan nama Ahok dalam kluster ketiga. Selain Ahok, nama lain yang masuk kluster ketiga adalah Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso.

Adapun nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masuk kluster kedua. Kluster kedua, kata Andreas ialah kader yang dianggap memiliki kemampuan dan sudah dipantau partai.

"Mereka merupakan kader partai yang tidak mendaftar. Tapi PDI Perjuangan punya catatan dan memperhatikan dukungan masyarakat terhadap mereka," kata Andreas Jumat pekan lalu.



sumber : CNN

Subscribe to receive free email updates:

loading...

0 Response to "Pengamat : Ahok Akan Bernasib Sama Seperti Pendahulunya?"

Post a Comment