Banjir Jakarta, Ahok Salahkan Pompa Air - Suara Medan | Info Medan Terkini

Banjir Jakarta, Ahok Salahkan Pompa Air

Banjir Jakarta, Ahok Salahkan Pompa Air
SUARAMEDAN.com Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyalahkan pompa air atas bencana banjir yang terjadi di Jakarta, setelah sebelumnya mentalahkan air pasang.

Ahok selalu mencari kambing hitam atas ketidakmampuannya mengatasi banjir. 

Menurut Ahok, ada yang tidak beres sehingga sejumlah wilayah di Jakarta kemarin terendam banjir. Ahok siang ini juga akan memanggil seluruh Wali Kota dan Dinas Tata Air DKI Jakarta, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, untuk membahas masalah banjir Jakarta.
"Nanti aku mau rapat sama mereka. Nanti aku jelaskan sama mereka. Aku heran waktu kemarin ke RPTRA kenapa Pademangan tergenang, Gunug Sahari tergenang," kata Ahok.

Tergenangnya wilayah Pademangan, Jakarta Utara dan Gunung Sahari, Jakarta Pusat membuat Ahok bertanya kepada Wali Kota setempat. Kalau sebelumnya Ahok menyalahkan air laut pasang sehingga Jakarta tergenang, kali ini dikatakan Ahok karena ada pompa yang tidak berfungsi.

"Makanya aku pikir ini ada yang salah. Terus aku tanya sama Wali Kota, Wali Kota bilang air masuk, aku pikir air nggak mungkin masuk karena pengalaman kita di DKI, air pasang di DKI tertinggi itu 2,6 meter tahun lalu," kata Ahok.

Menurut Ahok walaupun air pasang, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya paling tinggi 2.6 meter, sedangkan tanggul yang berada di Waduk Pluit, Jakarta Utara tingginya 2,8 meter.

"Sekarang kita lagi bikin tanggul diatas muka laut 3,8 meter. Nah logika saya, saya lihat laporan di CCTV semua hanya 1,6-1,7, bagaimana air bisa melimpas. Dan alasanya karena kemarin dilaporkan pompa dimatikan," kata Ahok.

Selain itu Ahok juga mendapat laporan kalau ternyata pompa air di wilayah Jakarta Utara sengaja di matikan. Dengan alasan tinggi permukaan air laut sudah meluber. Ternyata ketika ia mengecek langsung alasan itu berbeda.

"Makanya tadi saya cek. Sekarang alasannya bukan, sekarang mana air laut melimpasnya? Emang nggak masuk kok pak. Emang brp? Orang ini 2,8, ini 1,7 ya gak masuk dong. Knp mati? Katanya pompanya rusak. Oke kalau itu beda," jelas Ahok.

Ahok mengatakan dirinya sudah mendapatkan dua laporan yang berbeda terkait tergenangnya sejumlag wilayah di Jakarta, khususnya di Utara dan Pusat. 

"Kalau kamu bilang pompa rusak sama dimatikan itu beda lho. Ya udah nggak apa. Saya kumpulkan mereka nanti, saya tanya lagi tadi jalan berapa unit? Dua. Satu rusak, jadi nggak apa. Kalau jalan full, jadi semua pompa dirancang kayak jaman Belanda," katanya.

"Jadi pademangan kalau pompa Ancol bekerja baik, pademangan nggak mungkin banjir. Nggak ada cerita banjir pademangan," kata Ahok menambahkan.

Berdasarkan laporan yang diperoleh, beberapa pompa tersebut rusak karena ada mesin dinamo yang tidak dapat berfungsi dengan baik. Selain itu debit air yang terlalu banyak juga berpengaruh, sehingga pompa tidak dapat berjalan dengan baik.

"Katanya karena dinamo. Bukan hanya itu, beban airnya yang dia kasih beban air terlalu banyak," jelas dia.


Subscribe to receive free email updates:

loading...

0 Response to "Banjir Jakarta, Ahok Salahkan Pompa Air"

Post a Comment