SIM di Medan Mahal, Asmui Lubis : Tinjau Ulang Keberadaan MSDC - Suara Medan | Info Medan Terkini

SIM di Medan Mahal, Asmui Lubis : Tinjau Ulang Keberadaan MSDC

SUARAMEDAN.com - Anggota Komisi A DPRD Medan mengaku kecewa dengan tidak hadirnya pihak Medan Safety Driving Centre (MSDC) dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilaksanakan, Selasa (30/08/2016) siang. Keckecewaan ini diungkpakan Anggota DPRD Medan, H.Asmui Lubis kepada wartawan di Gedung DPRD Medan.

"Saya sangat kecewa, pihak MSDC tidak hadir, padahal kita ingin menggali permasalahan SIM di Kota Medan terkait sertifikat yang dikeluarkan MSDC," jelas Asmui  dalam rapat yang juga dihadiri Kasat Lantas Kompol T Maulana Rizal ini dilakukan sebagai tindaklanjut dari adanya keresahan warga terkait penerbitan sertifikat oleh MSDC.

Dikatakan Asmui, harga pembuatan SIM di Medan lebih mahal dari daerah lainnya di Indonesia ditambah dengan adanya penerbitan sertifikat. "Saya ketahui harga itu saat pertemuan dengan anggota DPRD se-Indonesia dari PKS. Ternyata harga SIM di sini (Medan) begitu fantastis mahalnya," ungkapnya.

Untuk itu Asmui juga meminta keberadaan MSDC harus ditinjau ulang. "Ini kan sudah sangat meresahkan warga, baiknya keberadaan MSDC ditinjau ulang saja," jelasnya.

Keberadaan MSDC) di Jl Bilal, Medan, patut ditinjau ulang juga dilontarkan anggota DPRD lainnya. Peninjauan ini bukan tanpa alasan, mengingat mahalnya biaya pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan monopoli yang dilakukan MSDC.

"Harga pengurusan sertifikat di MSDC yang mencapai Rp400 ribu-Rp450 ribu, terlalu mahal. "Dan itu seakan-akan dimonopoli mereka. Karena mereka cuma satu di Medan," terang Ketua Komisi A Robby Barus.

Anggota Komisi A lainnya, Andi Lumban Gaol menganggap dengan adanya pengurusan sertifikat seperti itu, masyarakat seperti dibodohi.

"Sertifikat MSDC perlu ditinjau ulang dan evaluasi. Investigasi juga soal adanya pungutan liar di sana. Kita juga pertanyakan biaya sertifikat Rp400-450 ribu itu," tuturnya.

Subscribe to receive free email updates:

loading...

0 Response to "SIM di Medan Mahal, Asmui Lubis : Tinjau Ulang Keberadaan MSDC"

Post a Comment