Heboh...Anggota DPRD Medan Selingkuh dengan Staf

SUARAMEDAN.com -Sungguh memalukan, isu tak sedap kembali menghampiri para wakil rakyat di Kota Medan. Rumah wakil rakyat yang seharusnya menjadi tempat aspirasi masyarakat kini digegerkan oleh isu yang tak sedap.



Jika beberapa waktu lalu keempat unsur pimpinan ‘dipanggil KPK’, kali ini heboh soal dugaan perselingkuhan anggota DPRD Medan berinisial B dengan salah seorang staf Sekretariat DPRD Medan berinisial R.

Merebaknya isu tersebut menjadi perbincangan hangat seluruh staf bahkan anggota DPRD Medan itu sendiri. Betapa tidak, oknum yang diduga madu anggota dewan tersebut tengah berbadan dua, yang kondisi kandungannya sudah berjalan 4 bulan.

Hal itu sempat termuat di salah satu media massa terbitan lokal dan terlanjur menjadi konsumsi publik.
Menurut Kabid Investigasi Pemantau Kinerja Aparatur Negara (Penjara) Indonesia, Rahmadsyah, perilaku politisi yang berasal dari dapil 5 tersebut itu sudah mempertontonkan sikap yang kurang pantas kepada konstituennya atau masyarakat Kota Medan. Sebab oknum dewan tersebut adalah seorang publik figur.

Untuk itu, Rahmadsyah mendesak Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Medan untuk mengambil sikap atas kejadian yang mencoreng nama baik lembaga ini. Karena isu perselingkuhan ini sudah sejak lama terjadi

“Bagaimana bisa hubungan yang sudah begitu lama menjadi rahasia umum di lingkungan DPRD Medan. Ini harus disikapi, Ketua DPRD Medan dan BK DPRD Medan jangan diam saja. Kita minta mereka berani mengungkap persoalan ini,” tegasnya menyikapi pemberitaan salah satu media massa terbitan Medan, Selasa (12/4).

Dikatakannya, Ketua BK dan pimpinan di DPRD Medan agar segera membentuk tim pencari fakta mengenai kebenaran kabar ini. Sebab, dengan adanya oknum yang melakukan perselingkuhan seperti itu akan merusak citra lembaga.

“Jangan sampai perilaku oknum seperti ini jadi bom waktu terhadap DPRD Medan.  Dan jangan sampai masyarakat menganggap semua anggota DPRD berperilaku sama (tukang selingkuh,red),” sambungnya.
Lebih lanjut Rahmad meminta anggota DPRD Medan berinisial  B berterus terang kepada publik agar tidak timbul opini yang salah di tengah masyarakat. Jika memang berita itu tidak benar, baiknya B atau R sebagai pasangannya mengatakannya kepada publik hubungan apa yang mereka miliki.

“Kalau memang tidak ada hubungan apa-apa, dibilang lah ke publik. Di sini peran BKD yang kita tantang untuk mengungkapnya,” sindirnya sembari mengatakan akan membuat pengaduan resmi ke BK DPRD Medan jika diperlukan sebagai dasar pemanggilan anggota dewan kawakan tersebut.

Terpisah, Ketua BK DPRD Medan, Ilhamsyah, mengaku tidak akan melakukan upaya konfrontasi terhadap hal tersebut. Pasalnya tidak ada aturan yang mengatur terkait hal tersebut dalam kode etik di BK DPRD Medan.

Kecuali, ada pengaduan resmi terkait hal tersebut ke pihaknya. “Setahu saya, tidak ada diatur di kode etik. Tidak akan saya bahas. Kalau ada yang mengadu saya akan menampung pengaduan mereka,” jelasnya.
Ilhamsyah menjelaskan, perlu adanya pernyataan langsung dari sumbernya terkait hal tersebut. Sehingga masalah ini benar-benar jelas duduk persoalannya. “Ini memang booming tapi kan enggak dari sumbernya langsung. Tidak ada alasan saya untuk mempertanyakan ini kepada dia (B),” pungkasnya.

Tweet

Subscribe to receive free email updates:

loading...