Parah...Seorang PRT Tewas di Duga Alami Penganiyayaan. - Suara Medan | Info Medan Terkini

Parah...Seorang PRT Tewas di Duga Alami Penganiyayaan.

SUARAMEDAN.com. Medan. Korban kekerasan terhadap pembantu rumah tangga kembali terjadi. Seorang pembantu rumah tangga Yustina Lende, 25, ditemukan tewas di rumah majikannya ZR, 58, di Perumahan Cemara Asri, Jalan Seroja, Medan, Sumatera Utara, Jumat malam 26 Agustus. 

Korban berasal dari Desa we Namba, ‎Kecamatan Wewewa Utara, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.

‎Diduga, korban meninggal karena sering mendapatkan perlakuan tidak layak dari majikan. ‎

Seorang anggota Paguyuban Tirosa NTT-Medan Davis Karamoy mencurigai kematian Yustina."‎Korban baru 3 bulan di Medan. Namun sebelumnya korban sudah mengalami cacat tulang kaki saat berada di tempat penyalur yakni PT Cut Sari Asih Medan," kata Davis Karamoy di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (27/8/2016).

Davis mengatakan, korban ditemukan oleh majikannya. Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Imelda, Medan.

"Petugas Medis RS Imelda bilang jenasah terlihat pucat kumungkinan besar sakit anemia. Bisa diindikasikan korban kurang tidur, makan tidak sempurna, dan kecapekan," tutur dia.

Keluarga korban sedang menuju Kota Medan didampingi petugas Polda NTT, pada hari ini. Menurut Davis, keluarga korban akan menuntut majikan jika terbukti ada penganiayaan atau penelantaran terhadap Yustina.

"Pihak Polda NTT akan melakukan autopsi jenazah korban,"‎ kata dia.

‎Korban Yustina Lende merupakan warga NTT yang direkrut oleh penyalur jasa tenaga kerja rumah tangga PT Cut Sari Asih. Ini merupakan kesekian kalinya PT Cut Sari Asih tersandung masalah. Sebelumnya, Polda NTT pun pernah menggeledah kantor penyalur tenaga kerja tersebut.

Polresta Medan pun tengah menyelidiki kasus kematian PRT itu. ‎"Anggota saat ini sedang melakukan penyelidikan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Medan Komisaris Polisi Fahrizal.

Subscribe to receive free email updates:

loading...

0 Response to "Parah...Seorang PRT Tewas di Duga Alami Penganiyayaan."

Post a Comment