Pelibatan Seluruh Kelompok Masyarakat dan Agama Kunci Sukses MTQN 2018
SUARAMEDAN.com -MATARAM-
Pelibatan seluruh pihak akan menjadi kunci keberhasilan Sumut sebagai
tuan rumah pelaksanaan MTQ 2018 mendatang. Diantaranya adalah
keterlibatan pemkab/ pemko se Sumut, swasta serta seluruh masyarakat,
termasuk umat agama lainnya.
Hal itu menjadi salah satu saran yang disampaikan Pemprov NTB yang terbilang sukses menjadi tuan rumah MTQN 2016 lalu.
Asistem
Administrasi Umum dan Kesra Setdaprov NTB mewakili Gubernur NTB
Muhammad Zainul Majdi membagikan tips dibalik sejumlah kesuksesan
pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Nasional ke-26 di
Nusa Tenggara Barat (NTB) 2016, di Kantor Gubernur NTB, Kamis (03/08/2017) . Kisah sukses tersebut perlu dicontoh Provinsi Sumatera Utara (Provsu) dalam penyelenggaraan MTQN 2018 mendatang.
Selain
dukungan ketersediaan infrastruktur yang memadai, salah satu faktor
kesuksesan penyelenggaran MTQN di NTB adalah partisipasi masyarakat yang
begitu antusias dalam menyambut dan mensyukseskan acara nasional yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali tersebut.
]
"Meskipun
MTQ ini kegiatan bagi umat Islam tapi masyarakat yang beragama lain
turut mendukung. Seperti halnya yang dilakukan umat Budha mereka
berpartisipasi memasang spanduk, umbul-umbul dan lampion di jalan-jalan
utama Kota Mataram untuk menyambut para Kafilah,"ujar Drs Baharudin
kepada rombongan kunjungan Jurnalistik Wartawan Unit Kantor Gubsu yang
dipimpin oleh Asisten Administrasi Umum dan Aset Setdaprovsu OK
Zulkarnaen mewakili GUbernur Sumatera Utara HT Erry Naradi. Hadir dalam
kesempatan itu 20 orang jurnalis yang kesehariannya bertugas di Kantor
Gubsu yang didampingi unsur Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provsu,
Dinas Ketahanan Pangan dan Petermakan serta Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Sumut.
Dikatakan Baharuddin, kebersamaan dan
kekompakan juga ditunjukan oleh umat Hindu dan Kristen. Bahkan mereka
berlomba-lomba menawarkan diri untuk berpartasipasi untuk mensukseskan
MTQN.
"Seperti pecalang mereka terlibat untuk
membantu keamanan di sejumlah venuew pelaksanaan MTQ. Begitu juga umat
kristen juga berlomba-lomba berpartisipasi. Jadi yang bersukacita bukan
hanya umat Islam tapi juga disambut suka cita oleh umat lainnya,"ujarnya
lagi.
Dibeberkan Baharuddin, dukungan dan
partisipasi masyarakat yang cukup tinggi juga diimbangi dengan gencarnya
promosi yang dilakukan pihak penyelenggara. Salah satunya dengan
menggelar sejumlah kegiatan sebagai rangkaian menuju acara puncak MTQ
seperti halnya perlombaan Jengle atau Mars MTQ tiga bulan sebelumnya.
Kegiatan ini secara tidak langsung menjadi ajang promosi MTQN bagi
masyarakat.
Tidak kalah pentingnya, lanjut Baharudin kesuksesan MTQN
juga karena adanya sinerjisitas yang baik antara pemerintah Pusat,
Provinsi, Kabupaten Kota di NTB, serta pihak BUMN, BUMD serta swasta.
Dan di hari H nya masyarakat juga berbondong-bondong mendatang Islamic
Center NTB yang menjadi pusat ajang MTQ. Ratusan ribu masyarakat
memadati arena MTQ dan jalan-jalan utama di sekitarnya.
"Saya
berharap MTQN di Sumut gaungnya bisa lebih besar lagi. Karena
kesuksesan penyelenggaran itu tentu akan menjadi acuan bagi
Provinsi-provinsi lainnya yang menjadi penyelenggara. Selamat datang di
NTB, semoga kita bisa sharing dan berbagi pengalaman,"ujarnya lagi.
Dalam
pelaksanaan MTQN tersebut setidaknya Provinsi NTB meraih sejumlah
kesuksesan. Sukses yang pertama adalah sukses penyelenggaraan. Sebagai
tuan rumah, Provinsi NTB dengan dukungan seluruh bupati dan walikota,
terutama Walikota Mataram, Bupati Lombok Barat dan Bupati Lombok Tengah
yang menjadi tempat perlombaan MTQ, telah berhasil melaksanakan amanah
tugas nasional ini dengan baik.
Secara internal,
dalam pelaksanaan ini, NTB bahkan berhasil menorehkan tiga rekor MURI
yakni untuk khataman Al Qur’an dengan peserta terbanyak, barzanji dengan
peserta terbanyak dan penyanyian mars MTQ dengan peserta terbanyak.
Sukses
kedua adalah sukses ekonomi. Dengan peserta sebanyak 1.200 dan
pendamping resmi sebanyak 6.000 orang, MTQN 2016 ini merupakan berkah
ekonomi yang besar bagi industri pariwisata NTB. Hotel-hotel di Kota
Mataram bahkan semua penuh terisi tamu. Belum lagi jasa-jasa wisata
lainnya seperti agen perjalanan, restoran dan pedagang oleh-oleh.
Semuanya merasakan manisnya kue MTQ ini. Yang tidak kalah besarnya
dampak ekonomi adalah efek promosi even ini terhadap industri pariwisata
NTB yang bakal lebih besar dan lebih lama dampaknya dalam peningkatan
jumlah kunjungan wisatawan dalam negeri ke NTB.
Sukses
ketiga adalah sukses prestasi. Faktor tuan rumah memberikan rasa
percaya diri yang tinggi bagi para kafilah NTB sehingga secara
keseluruhan prestasinya meningkat. NTB berhasil bertengger di peringkat
keempat; atau naik tujuh tingkat dari prestasi sebelumnya peringkat 11
pada MTQN 2014.
Semua tiga sukses ini hanya bisa
diraih berkat kerja keras semua pihak terumata pemerintah Provinsi NTB,
Pemerintah Kota Mataram, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dan
Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, para pelatih dan para kafilah, serta
dukungan dan partisipasi seluruh warga NTB.
Sementara
itu Asisten Administrasi Umum dan Aset Setdaprovsu OK Zulkarnaen yang
memimpin rombongan mengaku bangga atas sambutan yang diberikan Pemprov
NTB. Dalam kunjungan kali ini Zulkarnain berharap dapat membawa
informasi dan masukan untuk Provsu yang tahun depan menjadi tuan rumah
MTQN.
"Kita berharap selain bersilaturahmi sepulang
dari NTB ini kita mendapat informasi untuk kesuksesan pelaksanaan MTQN
di Sumut. Karena kita tahu, NTB cukup sukses pada MTQN 2016 lalu,"ujar
Zulkarnain.
Selain menjaring informasi untuk
kesuksesan MTQ, lanjut Zulkarnain NTB juga dikenal sebagai Provinsi yang
sukses di bidang perternakan sapi dan juga pariwisata alamnya. Oleh
karenanya Zulkarnain juga berharap rombongan kunjungan Jurnalistik Unit
Pemprovsu dalam rangka pengayaan wawasan dapat memberikan kontribusi
positif untuk pembangunan Sumatera Utara semakin paten khususnya pada
pelaksanaan MTQN, Pariwisata dan juga peternakan.
"Oleh
karenanya saya berharap para jurnalis dapat menggali semaksimal mungkin
informasi di sini untuk mendukung pembangunan di Sumut sekembalinya
nanti,"pungkasnya.
Kunjungan Jurnalistik merupakan
program kegiatan Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu dalam rangka
peningkatan wawasan para wartawan yang merupakan mitra pemerintah dalam
mensukseskan pembangunan. Kegiatan ini sekaligus untuk menimba
sebanyak-banyaknya informasi berdasarkan kisah sukses NTB dalam
penyelenggaraan MTQN tahun lalu juga berbagai keberhasilan program
pembangunan di negeri sejuta sapi itu.
x
loading...
0 Response to "Pelibatan Seluruh Kelompok Masyarakat dan Agama Kunci Sukses MTQN 2018"
Post a Comment