Gawat.....!, Kader Posyandu di Medan Dibayar Rp 50 Ribu/Tiga Bulan - Suara Medan | Info Medan Terkini

Gawat.....!, Kader Posyandu di Medan Dibayar Rp 50 Ribu/Tiga Bulan

SUARAMEDAN.com - Medan, Kader posyandu yang merupakan ujung tombak pemerintah ke masyarakat sepertinya masih diabaikan dalam segi kesejahteraannya. Hal ini terungka, saat sejumlah kader Pos Pelayanan Terpasu (Posyandu) di Kecamatan Medan Barat menyampaikan curahan hatinya "Curhat" kepada anggota DPRD Medan dari Fraksi Hati Nurani Rakyat (Hanura) Hj.Ratna Sitepu saat melaksanakan reses di Kantor Kecamatan Medan Barat, Jalan Rebab Medan, Senin (27/03/2017) siang.

"Ini kami sampaikan, dan permohonan kami agar juga menjadi perhatian Pemko Medan. Saat ini kader posyandu, kader lansia sepertinya tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah. Bayangkan saja mereka yang merupakan ujung tombak Pemerintah hanya dibayar Rp 50 ribu per tiga bulan," ucap Suratman warga Kelurahah Merdeka, Kecamatan Medan Barat.

Disampaikannya, tidak hanya soal honor yang 50 ribu per tiga bulan dibayar sejumlah peralatan posyandu juga sudah usang. "Kami juga mohon perhatiannya soal ini kepada Pemerintah Kota Medan," jelasnya seraya mengatakan honor yang diterima kader Posyandu dan Lansia tidak cukup untuk ongkos becak.

Warga Tak Makan Ikan

Sementara itu, Rusmina Br Berutu Warka di Kecamatan Medan Barat meminta DPRD dan Pemerintah Kota Medan memperhatikan harga ikan di pasaran, karena kondisi saat ini harga ikan sudah sangat tinggi sehingga anak-anak tidak mendapatkan masukan gizi yang dibutuhkan dari ikan.

"Ini keluhan ibu-ibu, kami meminta DPRD dan Pemko Medan bisa memperhatikan harga ikan di pasaran, saat ini harganya sudah sangat mahal. Anak-anak kami tak bisa makan ikan lagi," jelas Rusmina.

Dikatakannya, saat ini warga hanya terpaku kepada Tahu, Tempe dan Telor. "Sekarang warga makanya tahu, kalau enggak tempe kemudian telor, mana ada gizinya kalau itu aja terus," ucapnya disambut riuh tepuk tangan warga.

Akan Disampaikan

Terkait keluhan kader Posyandu, Hj Ratna Sitepu mengatakan pihaknya akan menyampaikan persoalan ini kepada Pemerintah Kota Medan agar bisa dipertimbangkan masukan dari kader Posyandu.

"Terimakasih atas masukannya, kita juga sangat berharap kader kader posyandu menjadi perhatian Pemerintah karena keterlibatan mereka di lapangan sangat besar kontribusinya," jelasnya.

Sementara itu terkait, permintaan agar DPRD dan Pemko Medan bisa memperhatikan harga ikan di Pasaran, Hj. Ratna Sitepu mengatakan bahwa persoalan harga ikan tentunya mengikuti perkembangan pasar itu sendiri.

"Yakinlah ibu-ibu semua, jika stok ikan melimpah maka harga pasti turun, mungkin saat ini  stoknya menipis sehingga harga ikan pun jadi mahal," jelasnya.

Begitu juga dengan perubahan harga harga sembako di pasaran yang juga tidak stabil. Ratna meyakinkan warga bahwa pemerintah tentunya sudah melakukan terobosan-terobosan dengan strategi yang ada seperti oprasi pasar dan memasok sayuran tidak terpaku pada satu daerah saja.

"Kita harus yakin juga bahwa pemerintah Kota Medan khusunya pasti melakukan terobosan dalam persoalan ini, sehingga harga di pasaran bisa stabil," jelasnya.

Subscribe to receive free email updates:

loading...

0 Response to "Gawat.....!, Kader Posyandu di Medan Dibayar Rp 50 Ribu/Tiga Bulan"

Post a Comment