Warga Keberatan Bayar Air Tirtanadi, Sudah Macet, Berlumpur Pulak
SUARAMEDAN.com - Warga Medan wajar saja jika mengutuk buruknya kinerja manajamen Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi. Pendistribusian airyang macet dan berlumpur pertanda perusahaan milik Pemprovsu itu sarat masalah. Kondisi demikian pun menuai kritik dan desakan anggota DPRD Medan untuk peralihan hak pengelola karena ketidakmampuan PDAM Tirtanadi mensuplai air bersih.
Seperti keluhan yang disampaikan pelanggan PDAM Tirtanadi di Jl Pertahanan Medan Amplas, Nurmaya Sinaga, Kamis (11/8/2016) mengatakan, akhir akhir ini persisnya satu bulan terakhir distribusi air PDAM Tirtanadi sangat buruknya. Air keruh berlumpur warna kecoklatan.
“Kita tak terima pelayanan seperti ini, air sering jorok tak bisa digunakan tapi harus kita bayar. Selain distribusi macet bahkan sering mati total. Akhirnya kita kewalahan numpang mandi dan beli air. Kiranya Pemko Medan memperhatikan keluhan pelanggan,” ujar Nurmaya.
Keluhan yang sama juga disampaikan Rizki warga Jl Garu I Lingkungan 14 Kel Harjosari I Medan Amplas. Saat pagi dan sore hari distribusi air tetap macet dan berlumpur. “Pembayaran tak boleh tunda, kita harapkan mahalnya pembayaran diimbangi pelayanan yang bagus,” ujar Rizki.
Masih terkait buruknya kualitas air PDAM Tirtanadi juga dikeluhkan Nurhayati Purba warga Asrama Ex Yon 124 Lingk VII Kelurahan Pulo Brayan Bengkel Baru Kec Medan Timur. Menurut Nurhayati distribusi air Tirtanadi belakangan ini sangat buruk, air berlumpur dan selalu macet bahkan sering mati.
Menanggapi keluhan warga terkait buruknya pelayanan PDAM Tirtanadi, Ketua Fraksi PDI P DPRD Medan, Hasyim SE kepada wartawan, Kamis (11/8) angkat bicara dan menyayangkan pelayanan buruk pelayanan Tirtanadi soal air bersih sampai berlarut larut.
Dikatakan Hasyim yang duduk di komisi C DPRD Medan membidangi perusahaan daerah ini mengatakan, sudah saatnya masalah pelayanan air bersih di kota Medan memiliki terobosan baru. Sedangkan PDAM Tirtanadi dinilai tidak pernah sanggup menyelesaikan masalah kualitas air yang buruk dan distribusi yang macet.
“Ini persoalan klasik, masalahnya itu itu saja, tapi Tirtanadi terbukti tidak sanggup menyelesaikan masalah. Keberadaan Tirtanadi selaku perusahaan tunggal mengelola air bersih di Medan saatnya dikaji ulang. Perlu dilakukan kerjasama dengan pihak ketiga. Kita minta Pemko Medan mengambil alih pengelolaan air bersih di Medan,” tegas politisi PDIP ini seraya menyebutkan pelanggan PDAM Tirtanadi itu hampir 2/3 adalah warga kota Medan.
Seperti keluhan yang disampaikan pelanggan PDAM Tirtanadi di Jl Pertahanan Medan Amplas, Nurmaya Sinaga, Kamis (11/8/2016) mengatakan, akhir akhir ini persisnya satu bulan terakhir distribusi air PDAM Tirtanadi sangat buruknya. Air keruh berlumpur warna kecoklatan.
“Kita tak terima pelayanan seperti ini, air sering jorok tak bisa digunakan tapi harus kita bayar. Selain distribusi macet bahkan sering mati total. Akhirnya kita kewalahan numpang mandi dan beli air. Kiranya Pemko Medan memperhatikan keluhan pelanggan,” ujar Nurmaya.
Keluhan yang sama juga disampaikan Rizki warga Jl Garu I Lingkungan 14 Kel Harjosari I Medan Amplas. Saat pagi dan sore hari distribusi air tetap macet dan berlumpur. “Pembayaran tak boleh tunda, kita harapkan mahalnya pembayaran diimbangi pelayanan yang bagus,” ujar Rizki.
Masih terkait buruknya kualitas air PDAM Tirtanadi juga dikeluhkan Nurhayati Purba warga Asrama Ex Yon 124 Lingk VII Kelurahan Pulo Brayan Bengkel Baru Kec Medan Timur. Menurut Nurhayati distribusi air Tirtanadi belakangan ini sangat buruk, air berlumpur dan selalu macet bahkan sering mati.
Menanggapi keluhan warga terkait buruknya pelayanan PDAM Tirtanadi, Ketua Fraksi PDI P DPRD Medan, Hasyim SE kepada wartawan, Kamis (11/8) angkat bicara dan menyayangkan pelayanan buruk pelayanan Tirtanadi soal air bersih sampai berlarut larut.
Dikatakan Hasyim yang duduk di komisi C DPRD Medan membidangi perusahaan daerah ini mengatakan, sudah saatnya masalah pelayanan air bersih di kota Medan memiliki terobosan baru. Sedangkan PDAM Tirtanadi dinilai tidak pernah sanggup menyelesaikan masalah kualitas air yang buruk dan distribusi yang macet.
“Ini persoalan klasik, masalahnya itu itu saja, tapi Tirtanadi terbukti tidak sanggup menyelesaikan masalah. Keberadaan Tirtanadi selaku perusahaan tunggal mengelola air bersih di Medan saatnya dikaji ulang. Perlu dilakukan kerjasama dengan pihak ketiga. Kita minta Pemko Medan mengambil alih pengelolaan air bersih di Medan,” tegas politisi PDIP ini seraya menyebutkan pelanggan PDAM Tirtanadi itu hampir 2/3 adalah warga kota Medan.
loading...
0 Response to "Warga Keberatan Bayar Air Tirtanadi, Sudah Macet, Berlumpur Pulak"
Post a Comment