WASEKJEN MUI : KALAU ADZAN DILARANG, KITA PERANG - Suara Medan | Info Medan Terkini

WASEKJEN MUI : KALAU ADZAN DILARANG, KITA PERANG

WASEKJEN MUI : KALAU ADZAN DILARANG, KITA PERANGSSUARAMEDAN.Com. Tanjung Balai. Kerusuhan di Tanjungbalai telah berlalu, dan suasana sudah kembali kondusif, namun ada wacana dari Pemerintah pusat untuk mengatur pengeras suara masjid. Hal inipun mendapat tanggapan serius dari Wasekjen MUI Pusat Tengku Zulkarnaen.

Beliau menyampaikan, hal Itu akan membuat Umat Islam yang mayoritas di INdonesia ini jadi semakin marah. Gereja tidak diatur bunyi loncengnya. kenapa kita tidak ribut? Iini gara-gara Cina satu saja ribut, diatur seluruh indonesia.

Dulu Sudarmono pernah mencoba itu, di zaman orde baru mau mencoba. Tapi tidak bisa.
Coba kita lihat, di Jakarta, Ahok melarang potong korban di masjid-masjid. Penjajah kafir Belanda kita lawan, Jepang kita lawan, apalagi Cina-cina yang cuma satu dua persen ini. Nanti tidak tahan mereka kalau rakyat sudah lepas kontrol.

Kalau masjid dilarang, saya tambah keras. Pasti melawan. Adzan kok dilarang. Kalau ngaji pakai kaset dilarang saya setuju. Tapi kalau adzan dilarang kita lebih baik bacok-bacokan saja, perang. Saya mimpin perangnya, kalau dilarang adzan pakai pengeras suara itu.

Sedangkan adzan di Eropa saja yang selama ini dilarang sudah diizinkan. Di Swedia, di Inggris sudah diizinkan pakai pengeras suara, mereka tahu adzan itu bagus. Cuma sebentar, tiga-dua menit.

Jadi tidak menyelesaikan masalah. Salah langkah presiden dan anggota DPR kita kalau yang mau diatur itu adalah adzannnya. Yang harus diatur itu tiga itu, jangan serakah. Bagikan keadilan kepada rakyat.

Kita ini sudah kayak dijajah Cina, tanah dia punya, duit dia punya. Sekarang kebijakan shalat pun mau diatur juga. Wah bahaya ini. Jangan main-main api lah. Jangan mengalihkan masalah, masalahnya itu adalah keserakahan etnis Cina. Dulu cuma menguasai ekonomi, sekarang mau menguasai DPR, Gubernur. Semua mau mereka kuasai sampai orang Islam mau adzan pun diatur.

Dulu, pembakakr masjid di Tolikara tidak di tangkap dan malah di undangan makan malam di Istana negara layaknya seorang pahlawan, kenapa sekarang pembakar vihara di penjara dan akan di hukum berat, seperti komentarnya Menkumham yasona laloli?

Subscribe to receive free email updates:

loading...

0 Response to "WASEKJEN MUI : KALAU ADZAN DILARANG, KITA PERANG"

Post a Comment