Penggrebekan PSK Asal Tiongkok Jangan Hanya di Capital Building

SUARAMEDAN.com - Sudah menjadi rahasia umum bahwa hiburan malam di kota Medan selalu di "isi" oleh para Pekerja Sex Komersial (PSK). Namun kasus yang baru terjadi beberapa hari yang lalu di Kota Medan sungguh mencoreng nama Kota Medan sebagai Kota Budaya yang berperadaban.

PSK asal Tiongkok dan Taiwan berhasil di gerebek langsung oleh Mabes Polri di Capital Building Medan. tempat yang di kenal sebagai tempat hiburan malamnya para konglomerat di Kota Medan. Situasi ini tentunya sangat mendapat perhatian dari semua kalangan masyarakat Kota Medan

Ketua Komisi - C DPRD Kota Medan Salman Alfarisi meminta agar penggerebekan ini tidak hanya di lakukan di Capital Building saja, namun di tempat hiburan yang lain, agar tidak menimbulkan kecurigaan bahwa penggerebekan tersebut bermotif persaingan bisnis hitam.

“Saya berharap pemberantasan kasus ini tuntas tidak berhenti di sini (Capital Building-red), agar Polri tidak dituduh sengaja melakukan ini karena ada motif persaingan bisnis,” jelas Ketua Komisi C DPRD Medan, H Salman Alfarisi Lc, MA kepada wartawan di Medan, Senin (17/8).

Menurutnya, kasus ini merupakan kejahatan terorganisir, dan selayaknya pihak Poldasu tetap menindaklanjuti. Mendatangkan pekerja seks dari luar negeri memberikan citra buruk bagi Sumatera Utara, khususnya Kota Medan. “Pasti ada keterlibatan WNI, imigrasi dan oknum aparat penegak hukum sehingga mudah bagi pendatang ilegal dari Tiongkok dan Taiwan melakukan pekerjaan ilegal dan melawan hukum di Indonesia” jelas politisi PKS ini.

Sebenarnya pihaknya sangat mengapresiasi Mabespolri yang turun langsung ke Medan dalam mengungkap kasus ini. Namun apabila tidak dilanjutkan penggerebekan seperti ini di tempat hiburan lain, tentu menimbulkan kecurigaan bahwa ada oknum Polri yang bermain dalam kasus ini.

“Kita sangat mengapresiasi kinerja Mabes Polri, bahkan mendukung penuh agar upaya serupa juga dilakukan di tempat hiburan lain. Tentunya kita tidak ingin masyarakat mencurigai adanya permainan persaingan bisnis ilegal dalam penggerebekan tersebut” jelasnya.
Salman menengarai, kasus seperti ini tidak hanya ada di Capital Building tetapi kemungkinan juga ada di tempat hiburan lain.

“Untuk itulah kita ingin pihak kepolisian tidak melakukan penindakan ini hanya di satu lokasi saja. Jika dilihat, kemungkinan besar para pekerja seks dari luar negeri ini berada di lokasi-lokasi hiburan lainnya. Kita juga mendesak pemerintah memperketat sistem keimigrasian sehingga bisnis ilegal ini bisa ditindak secara tuntas” jelas Salman.