Dinilai Pemborosan, Ade Armando Minta Haji dan Umroh Dihentikan - Suara Medan | Info Medan Terkini

Dinilai Pemborosan, Ade Armando Minta Haji dan Umroh Dihentikan

SUARAMEDAN.com - Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando kembali membuat pernyataan kontroversial. Menurutnya, Penyelenggaraan Haji dan Umroh yang selama ini dilaksanakan adalah sebuah pemborosan dan harus dihentikan.

Mengutip laman Pekanews, Ade Armando yang mantan anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), menjelaskan panjang lebar tentang gagasannya, lengkap dengan ilustrasi nominal ongkos haji serta membludaknya umat Islam yang ingin melaksanakan ibadah haji dan umroh.

Kata dia, praktik haji dan umrah di Indonesia terkesan menghambur-hamurkan dana yang sebenarnya bisa digunakan untuk kepentingan membangun kesejahteraan masyarakat.

Dosen yang juga dikenal sebagai Aktivil Jaringan Islam Liberal ini menjelaskan, "Kita gunakan saja sebuah kalkulasi minimalis. Untuk naik haji, uang minimal yang harus dikeluarkan seorang calon haji adalah sekitar Rp40 juta rupiah. Ini dengan perhitungan ongkos naik haji pada 2015 adalah Rp36 juta. Jumlah jamaah haji Indonesia tahun 2015 adalah 168 ribu orang. Dengan demikian, dana total yang dikeluarkan untuk ibadah haji pada 2015 adalah Rp 6,720 triliun. Itu dengan tidak memperhitungkan ONH plus," kata Ade.

Ditambah umrah, Ade melanjutkan, biaya minimal per orang adalah sekitar Rp25 juta. Jumlah peserta umrah Indonesia pada 2015 diperkirakan 700 ribu jamaah. Walhasil, dana total yang dikeluarkan untuk umrah adalah Rp17,5 triliun.

"Jadi, dengan perhitungan minimalis saja, uang yang terserap untuk kegiatan haji dan umrah per-tahun adalah sekitar Rp6,7 triliun plus Rp17,5 triliun, yakni sekitar Rp 24 triliun. Kalau sekarang kita tambahkan lagi angka itu dengan belanja jamaah selama di tanah suci, plus biaya ONH plus dan perjalanan wisata maka tidak berlebihan kalau angka itu melonjak menjadi sekitar Rp30 triliun," papar dia.

Ade menjelaskan, jika dana itu digunakan untuk keperluan kesejahteraan masyarakat Indonesia, banyak hal bisa dilakukan dengan uang Rp30 triliun.

"Kita pakai contoh sederhana saja. Belanja pemerintah pusat untuk perumahan dan fasilitas umum pada 2015 adalah Rp25,6 triliun atau untuk kesehatan adalah Rp 24,2 triliun. Itu semua bisa ditutup dengan uang haji," ujarnya.

Jika uang itu digunakan untuk pembangunan rumah sederhana senilai Rp50 juta, lanjut Ade, uang itu bisa dipakai membangun 600 ribu rumah.
"Bila biaya renovasi sekolah mencapai Rp200 juta per-sekolah, maka ada 150 ribu sekolah direnovasi. Bila pembetonan jalan selebar 7 meter adalah Rp 8 miliar per-kilometer, dengan dana haji satu tahun itu, bisa dibangun jalan beton 3.750 km," tutupnya.

Ide yang patut dipertanyakan dari seseorang yang mengaku beragama Islam.

Subscribe to receive free email updates:

loading...

2 Responses to "Dinilai Pemborosan, Ade Armando Minta Haji dan Umroh Dihentikan"

  1. Hadeeeeuh... Malas kali komen pak dosen ini. Dosen UI pulak. Haji dan Umroh perjalanan ibadah bos. Panggilan iman. Ganjarannya mencapai ridho Allah. Selanjutnya terjemahin sendirilah.

    ReplyDelete
  2. Wkwkwkwkwk, hanya bisa tertawa melihat seorang dosen yang tidak mengerti kebudayaan muslim di Indonesia apa arti makna Haji atau Umroh.

    ReplyDelete