44 Orang Tewas Dan Sekitar 520 Terluka Akibat Dua Ledakan Dahsyat Di Tianjin

SUARAMEDAN.com -Sedikitnya 44 orang tewas dan sekitar 520 terluka akibat dua ledakan dahsyat di sebuah gudang penyimpanan bahan kimia di kota pelabuhan Tianjin, Tiongkok, Rabu (12/8) tengah malam. Ledakan pertama berdaya setara tiga ton TNT dan kedua setara 21 ton TNT.Media pemerintah Tiongkok mengatakan, Departemen Pemadam Kebakaran Tianjin telah kehilangan kontak dengan 36 petugasnya yang sedang berada di lokasi kejadian. Mereka berada di lokasi kejadian tidak lama setelah terjadi ledakan pertama.

Xinhua menyebutkan, ledakan terjadi di gudang penyimpanan "barang berbahaya dan bahan kimia" di area pelabuhan. Kekuatan dua ledakan mengguncang seantero kota sehingga warga pun terbangun karena mengira terjadi gempa.

Setelah terjadi suara ledakan tersebut ratusan warga pun panik. Mereka berlarian mencari anggota keluarga atau sanak saudara dan rekan-rekannya. Di tengah warga yang panik, tampak ratusan orang dibopong dalam kondisi terluka parah. Sekitar 66 orang dalam kondisi kritis.

Seperti dikutip dari kompas.com, Lebih dari 100 mobil pemadam kebakaran menyesak di tengah kawasan pelabuhan dan pusat industri Tianjin itu. Sementara beberapa rumah sakit kewalahan melayani pasien.

Media lokal mengidentifikasi, gudang yang menjadi pusat ledakan adalah milik Ruihai International Logistics. Suara dan getaran akibat ledakan tersebut terasa hingga beberapa kilometer. "Bangunan kami terguncang," kata seorang warga di sebuah apartemen yang mengira telah terjadi ledakan bom atom di sekitarnya.

Bola api raksasa menjulang ke udara dan menerangi langit kota berpenduduk 15 juta jiwa itu. Daya ledaknya merobohkan sejumlah bangunan di sekitarnya. Gedung parkir bertingkat di pangkalan logistik pelabuhan dan ratusan mobil di dalamnya hangus terbakar dan rusak berat.Menurut Xinhua, kebakaran itu sudah "bisa diatasi" pada Kamis, namun sembilan petugas pemadam kebakaran ditemukan tewas. Seorang saksi mata mengatakan, ia sedang berbelanja saat "dari arah belakang muncul bola api besar dan ledakan".

Radio nasional Tiongkok melaporkan, sejumlah bangunan tak jauh dari titik ledakan juga retak berat. Televisi pemerintah, CCTV, melaporkan bahwa listrik pun putus di beberapa gedung lainnya tak jauh dari pusat ledakan itu.

Presiden Xi Jinping langsung memerintahkan otoritas terkait agar bekerja keras menyelamatkan dan mengobati para korban dan memadamkan api. Petugas juga harus menjamin keamanan dan keselamatan harta benda para korban pasca ledakan itu.

Menurut CCTV, ledakan bersumber pada pengiriman bahan berbahaya dan bahan mudah terbakar pada pukul 23.30. Sekitar 30 detik kemudian terjadi ledakan kedua yang lebih besar.

Pusat jaringan gempa Tiongkok mengatakan, tingkat kekuatan ledakan pertama setara dengan tiga ton TNT. Sedangkan ledakan kedua setara 21 ton TNI sehingga totalnya setara 24 ton TNT.

Tianjin adalah kota pelabuhan utama di Tiongkok timur laut, dan merupakan salah satu pelabuhan tersibuk di negara itu. Kota itu juga merupakan kawasan industri paling padat.