Landen Tidak Senang Di Tanya Soal Joki di DPRD Medan - Suara Medan | Info Medan Terkini

Landen Tidak Senang Di Tanya Soal Joki di DPRD Medan

Landen Tidak Senang Di Tanya Soal Joki di DPRD Medan
SUARAMEDAN.com - MEDAN- Buntut dari berita yang sedang center di Gedung Wakil Rakyat di Kota Medan. Sejumlah wartawan menanyai beberapa orang anggota Dewan untuk di mintai keterangan.

Anggota Komisi D DPRD Medan, Landen Marbun tak senang saat ditanya mengenai adanya dugaan praktik perjokian dalam perjalanan dinas yang kerap dilakukan para anggota dewan.

"Kau dari (media) mana? Enggak ada itu ah! Kau lihat aja siapa yang joki itu?" kata anggota dewan yang telah 3 priode menjabat sebagai anggota DPRD Medan, Jumat (14/8/2015).

Apakah Anda sendiri pernah menggunakan joki? "Enggak ada," jawab Landen ketus.

Dimintai komentarnya mengenai adanya praktik tersebut, Landen balik menanyakan siapa sumber yang membeberkan hal tersebut.
"Kalau saya kalau enggak melihat enggak bisa komentar. Siapa sumbernya? Dari mana? Kau pos di sini? Kalian ini. Sebetulnya macam mana wartawan-wartawan ini," katanya.

"Cek dulu siapa sumbernya. Siapa rupanya sumbernya. Kalau sumbernya enggak jelas ngapain kukomentari?" ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, kurun enam bulan di 2015, perjalanan dinas para anggota DPRD Medan diketahui telah menghabiskan anggaran sebesar Rp11,9 miliar. Dengan anggaran sebesar itu, mencuat dugaan bahwa para anggota dewan terkadang tidak benar-benar berangkat.

Seorang sumber di DPRD Medan, RS, menyebut, sering terjadi anggota dewan mengutus orang lain menggantikan dirinya untuk berangkat.
"Istilahnya dijokikan dia. Jadi masing-masing anggota dewan ini punya anggaran untuk berangkat. Mereka harus menghabiskan anggaran perjalanan dinas yang sudah dianggarkan di APBD.

Perjalanan Dinas telah menjadi gaji tambahan bagi anggota dewan, bayangkan...satu kali perjalanan dinas anggarannya satu dewan dapat Rp 12-13 juta sekali perjalanan. Kalau pimpinannya dapat Rp 15-16 juta. Aku sendiri pernah jadi joki. Waktu itu terkait kunjungan kerja ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN) di masa anggota dewan lama. Waktu itu tahun 2014," kata RS kepada Tribun, di Kantor DPRD Medan.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa banyak (walau tidak semua) dari anggota dewan, baik di Medan ataupun di tempat lain yang menggunakan jasa "Joki" (calo) untuk melakukan perjalanan Dinas menggantikan dirinya. Hal ini tentu menimbulkan ke khawatiran nagi masyarakat. Bagaimana negara ini mau maju kalau wakilnya aja seperti ini.


Subscribe to receive free email updates:

loading...

0 Response to "Landen Tidak Senang Di Tanya Soal Joki di DPRD Medan"

Post a Comment