Hadapi Krisis, Yunani Masih Menunggu Keputusan Zona Euro
SUARAMEDAN.com - Saat ini sejumlah menteri keuangan Eropa meski bersikap skeptis masih
berkumpul di Brussels untuk menegosiasikan paket penyelamatan
internasional ketiga untuk Yunani.
Seperti dilaporkan Reuters, hal ini dilakukan setelah Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras memenangkan dukungan dari parlemen negara itu untuk proposal reformasi besar-besaran.
Dengan seluruh Athena menyaksikan kemungkinan Yunani jatuh saat pasar finansial dibuka kembali pada Senin mendatang, pemerintah Uni Eropa berusaha membuat kesepakatan di akhir pekan ini untuk membuat Yunani tetap bertahan.
Berbagai suara berbeda muncul dalam pertemuan itu. Misalnya Wolfgang Schaeuble, menteri keuangan Jerman negara kreditor terbesar Yunani dan veteran yang ketat akan peraturan fiskal Uni Eropa menyebut negosiasi yang dilakukan dalam pertemuan itu akan “luar biasa sulit.”
Sejak pemerintah pemerintah sayap kiri menang Januari lalu, kata Schaeuble, optimisme yang muncul akan Yunani telah “hancur dengan berbagai cara dalam beberapa bulan ini.”
Sejumlah menteri lain yang hadir dalam pertemuan Eurogroup ini juga membicarakan masalah kepercayaan yang mendasar setelah Yunani mengingkari perjanjian selama beberapa tahun dan referendum yang dilakukan Tsipras, yang menghasilkan keputusan para voter menolak syarat dari kreditor.
Namun, sumber Reuters dalam persiapan pertemuan sebelumnya, mengatakan bahwa para pembantu menteri yang hadir dalam pertemuan itu telah mengendorse dengan rekomendasi dari Uni Eropa dan IMF bahwa proposal Tsipras bisa menjadi dasar untuk meluncurkan negosiasi.
Seperti dilaporkan Reuters, hal ini dilakukan setelah Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras memenangkan dukungan dari parlemen negara itu untuk proposal reformasi besar-besaran.
Dengan seluruh Athena menyaksikan kemungkinan Yunani jatuh saat pasar finansial dibuka kembali pada Senin mendatang, pemerintah Uni Eropa berusaha membuat kesepakatan di akhir pekan ini untuk membuat Yunani tetap bertahan.
Berbagai suara berbeda muncul dalam pertemuan itu. Misalnya Wolfgang Schaeuble, menteri keuangan Jerman negara kreditor terbesar Yunani dan veteran yang ketat akan peraturan fiskal Uni Eropa menyebut negosiasi yang dilakukan dalam pertemuan itu akan “luar biasa sulit.”
Sejak pemerintah pemerintah sayap kiri menang Januari lalu, kata Schaeuble, optimisme yang muncul akan Yunani telah “hancur dengan berbagai cara dalam beberapa bulan ini.”
Sejumlah menteri lain yang hadir dalam pertemuan Eurogroup ini juga membicarakan masalah kepercayaan yang mendasar setelah Yunani mengingkari perjanjian selama beberapa tahun dan referendum yang dilakukan Tsipras, yang menghasilkan keputusan para voter menolak syarat dari kreditor.
Namun, sumber Reuters dalam persiapan pertemuan sebelumnya, mengatakan bahwa para pembantu menteri yang hadir dalam pertemuan itu telah mengendorse dengan rekomendasi dari Uni Eropa dan IMF bahwa proposal Tsipras bisa menjadi dasar untuk meluncurkan negosiasi.
“Kami sangat jauh dari baik dalam negosiasi ataupun pertanyaan yang
rumit tentang kepercayaan, bahkan meski terlihat baik diatas kertas
masih ada pertanyaan apakah akan sama pada pelaksanaannya. Kami
menghadapi negosiasi yang sulit,” kata Jeroen Dijsselbloem, menteri
keuangan Belanda yang memimpin pertemuan.
Sementara itu menteri keuangan Slovakia Peter Kazimir yang juga pengritik keras Yunani, mengatakan membuat negara itu menjadi pembayar hutang yang teratur adalah “masalah sangat besar.”
Penilaian positif dari proposal yang diajukan Yunani muncul dari European Commission, European Central Bank dan International Monetary Fund Jumat lalu, diiringi komentar optimis dari Perancis sekutu Athena di zona euro. Komentar ini memberikan harapan bahwa Eurogroup kemungkinan akan memberikan lampu hijau pada negosiasi pinjaman baru.
Sejumlah menteri saat baru hadir dalam pertemuan itu menekankan pentingnya reformasi dan langkah cepat dari parlemen Yunani untuk menunjukkan negara itu memang serius kali ini.
Bahkan menteri keuangan Perancis Michel Sapin, sekutu terkuat Yunani mengatakan, “Kepercayaan kami dirusak oleh semua pemerintah Yunani selama beberapa tahun ini, dengan kadang memberikan janji yang tak dipenuhi.”
“Kini kami membutuhkan kepercayaan lagi, untuk mendapatkan kepastian akan keputusan yang benar-benar diambil oleh pemerintah Yunani.”
Sementara itu menteri keuangan Slovakia Peter Kazimir yang juga pengritik keras Yunani, mengatakan membuat negara itu menjadi pembayar hutang yang teratur adalah “masalah sangat besar.”
Penilaian positif dari proposal yang diajukan Yunani muncul dari European Commission, European Central Bank dan International Monetary Fund Jumat lalu, diiringi komentar optimis dari Perancis sekutu Athena di zona euro. Komentar ini memberikan harapan bahwa Eurogroup kemungkinan akan memberikan lampu hijau pada negosiasi pinjaman baru.
Sejumlah menteri saat baru hadir dalam pertemuan itu menekankan pentingnya reformasi dan langkah cepat dari parlemen Yunani untuk menunjukkan negara itu memang serius kali ini.
Bahkan menteri keuangan Perancis Michel Sapin, sekutu terkuat Yunani mengatakan, “Kepercayaan kami dirusak oleh semua pemerintah Yunani selama beberapa tahun ini, dengan kadang memberikan janji yang tak dipenuhi.”
“Kini kami membutuhkan kepercayaan lagi, untuk mendapatkan kepastian akan keputusan yang benar-benar diambil oleh pemerintah Yunani.”
loading...
0 Response to "Hadapi Krisis, Yunani Masih Menunggu Keputusan Zona Euro"
Post a Comment