Habib Rizieq : Adanya Keterlibatan Asing pada Kerusuhan Tolikara Papua
SUARAMEDAN.com - Insiden pembakaran masjid dan rumah-rumah penduduk di Tolikara, Papua, Jumat (17/8) lalu, memicu Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, berstatement sekaligus membenarkan beberapa informasi yang beredar di publik luas belakangan ini
Statement tersebut adalah hasil dari informasi yang dihimpun olehnya
yang diunggah melalui fanpage Facebook Habib Rizieq, minggu (19/07).
informasi ini menurutnya adalah hasil dari masukan tokoh-tokoh yang ada di Papua.
- Bahwa benar ada Surat Edaran GIDI Tolikara tentang pelarangan Shalat Idul Fitri dan Jilbab di Wilayah Tolikara.
- Bahwa Pelaksanaan Sholat Idul Fithri sudah seizin Kapolres dan sepengetahuan Danramil setempat.
- Bahwa benar ada Penyerangan saat Sholat Idul Fitri dilaksanakan, dan benar terjadi pembakaran 11 kios muslim dan 2 rumah warga muslim.
- Bahwa benar ada korban luka bakar dari pihak muslim.
- Bahwa benar dari pihak perusuh ada satu tewas di tempat dan 2 kritis karena tertembak aparat keamanan, serta beberapa telah ditangkap untuk diproses hukum.
- Bahwa benar Pendeta yang keluarkan edaran telah buron sampai saat ini.
- Bahwa benar ada banyak warga luar yang melakukan penyerangan, sehingga patut diduga ada keterlibatan pihak luar / asing sebagai aktor intelektual.
- Bahwa benar Kapolres dan Ketua DPRD menjamin segera menangkap para pelaku yang buron.
- Bahwa benar sedang dilakukan penyelesaian komprehensif dengan pendekatan hukum dan kultur Wamena.
- Bahwa benar pasca kejadian telah digelar pertemuan MUI. Kapolres, Dandim dan DPRD.
Selain mengungkap sejumlah fakta di atas, Habib Rizieq juga
membenarkan adanya keterlibatan asing dalam peristiwa tindak intoleransi
terhadap umat Islam di Tolikara.
“Dugaan keterlibatan missionaris asing dalam peristiwa yang dimotori
oleh GIDI Tolikara bukan isapan jempol. Sudah menjadi rahasia umum
bahwasanya GIDI sering mengawal para missionaris asing untuk keliling
Papua melakukan misi Kristennya. Selain itu, ternyata ditemukan dokumen
bahwasanya GIDI sejak lama telah menjalin kerja sama dengan Israel,”
tulis habib Rizieq.
Namun demikian, hingga saat ini, SuaraJakarta.co belum mendapatkan
klarifikasi resmi dari Habib Rizieq mengenai kevalidan informasi di
atas.
Sumber : SuaraJakarta.co
loading...
Hahaha ini habib suka mengeluarkan pernyataan aneh. Itu bukan namanya misi kristen jelas dong krn disana kan mayoritas kristen. Yg betul adalah pekabaran Injil. Lain kl kegiatan yg sama dilakukan di aceh. Syiar islam diaceh apa salah? Salah kl dilakukan pd org non muslim wkwkwk
ReplyDeleteJgn menyag lain,kalau keributan yg kamu juga kara ommenkeributanygkamubuatituasing asing. Ambon dan Bima juga ribut pasti kamu akan mengatakan karena perbuatan orang asing.
ReplyDelete