ALAMAK!!! Rumah DPR Bakalan di Gusur - Suara Medan | Info Medan Terkini

ALAMAK!!! Rumah DPR Bakalan di Gusur

SUARAMEDAN.com -MEDAN - Sedikitnya 1.600 kepala keluarga (KK) yang bermukim di Daerah Pinggiran Rel (DPR) kereta api, terancam tergusur, sebab di kawasan tersebut akan ada pembangunan elevated (rel layang). Saat ini, pembangunannya sudah tahap pengeboran tiang pancang.

Terjadi penolakan oleh warga yang tidak bersedia pindah, karena biaya tali asih yang diberikan PT Kereta Api Indonesia (KAI) hanya Rp 1,5 juta.

Kasi Prasarana Balai Teknik Perkeretaapian Sumatera Bagian Utara M Yusuf mengatakan, pembangunan elevated memasuki tahap pengeboran tanah untuk membangun pondasi tiang pancang.
Saat ini, PT Kereta Api Indonesia Devisi Regional Sumatera Bagian Utara tengah menertibkan rumah warga di atas tanah PT KAI.

"Jadi, kami sedang menertibkan bangunan rumah dari Mandala menuju Stasiun Kereta Api Besar Kota Medan. Pembangunan elevated di atas tanah PT KAI, jadi tak ada pembebasan tanah. Ada 1.600 kepala keluarga tinggal di atas tanah PT KAI dan harus pindah," katanya saat ditemui di Kantor Balai Teknik Perkeretaapian, Jalan Timor, Medan, Jumat (19/2/2016).

Yusuf menambahkan, tahap awal penertiban sudah dilakukan dari Stasiun Kereta Api Bandar Khalipah, tepatnya seputaran kilometer 5+600, sebelum jalan tol Belawan-Medan-Tanjungmorawa (Belmerah), tidak jauh dari kawasan Mandala.

"Setelah proses penertiban dari arah Mandala menuju Stasiun Kereta Api Medan selesai, maka penertiban dilanjutkan dari arah Stasiun Medan menuju Binjai dan Belawan. Kami selalu melakukan sosialisasi agar masyarakat mendukung pembangunan ini. Kami targetkan Maret 2016 warga sudah pindah agar pembangunan tidak ada hambatan," ujarnya.

Selain itu, kata dia, pembangunan elevated dilakukan secara paralel dari arah Bandar Kalipah menuju Medan dan sebaliknya. Setelah itu, diteruskan ke arah Binjai dan Belawan. Kini, pekerja tengah membuat lubang di kawasan Yanglim Plaza untuk pembangunan tiang pancang (pilar-pilar). Jarak antar pilar (tiang) 30 meter hingga 40 meter.

"Ada banyak-banyak pilar-pilar dalam pembangunan elevated itu. Tapi, pembangunan stasiun baru di kawasan Mandala batal. Sehingga, kereta api yang melintas di elevated hanya berhenti di Stasiun Besar Medan dan Stasiun Bandara Internasional Kualanamu. Jadi, elevated khusus untuk kereta ke bandara saja," katanya.

Ia menambahkan, rencananya pembangunan elevated selesai pada akhir 2017. Rencananya elevated beroperasi di awal 2018, dengan panjang lintasan delapan kilometer. Kontrak pembangunan selama tiga tahun, mulai akhir 2015 hingga akhir 2017.

"Anggaran pembangunan proyel elevated mencapai Rp 2,8 triliun. Ke depannya tahap akhir pembangunan dari Medan menuju Binjai yang panjang lintasannya tujuh kilometer hingga Stasiun Sunggal. Sedangkan, ke arah Belawan ke arah kilometer 1,3. Proyek tersebut dikerjakan serentak oleh kontraktor," ujarnya.

Sebelumnya, Manajer Hubungan Masyarakat PT KAI Regional 1 Bagian Utara Rapino Situmorang menuturkan, ada 1.600 kepala keluarga yang harus pindah dari permukiman pinggir rel, sebelum pembangunan jalan layang kereta api terlaksana.

"Total kepala keluarga yang harus pindah ada 1.600. Kami telah melakukan sosialisasi pembangunan elevated sejak lama. Sehingga, warga yang permukimannya terkena dampak pembangunan harus pindah," Ujar Manajer Hubungan Masyarakat PT KAI Regional 1 Bagian Utara Rapino Situmorang seraya berharap agar proses penggusuran dapat berjalan dengan lancar demi kepentingan nasional. (sl/sm/2016)

Subscribe to receive free email updates:

loading...

0 Response to "ALAMAK!!! Rumah DPR Bakalan di Gusur"

Post a Comment