Krisis Kepemimpinan, Perlu Perhatian Pemerintah Terhadap Remaja dan Pemuda - Suara Medan | Info Medan Terkini

Krisis Kepemimpinan, Perlu Perhatian Pemerintah Terhadap Remaja dan Pemuda

Krisis Kepemimpinan, Perlu Perhatian Pemerintah Terhadap Remaja dan Pemuda
SUARAMEDAN.com - Indonesia mengalami krisis pemimpin masa depan. Pasalnya, bandar narkoba selalu berusaha merusak generasi bangsa. Hal ini merupakan ancaman serius dan jika dibiarkan maka Indonesia akan mengalami lost generation.

“Dapat dibayangkan, apa yang terjadi pada 20 -30 tahun mendatang, saat generasi muda diracuni narkoba. Untuk itu perlu perhatian pemerintah terhadap remaja, pemuda sebagai penerus pemimpin masa depan,” kata Ketua Pimpinan Wilayah Jaringan Pemuda & Remaja Masjid Indonesia (PW – JPRMI) Sumut, Chandra Syuhada Sinaga SE. MM, Jumat (19/2).

Chandra mengatakan, pemerintah jangan hanya disibukkan dengan pembangunan fisik, namun lupa dengan karakter, moral, etika dan akhlak para pemuda.

“Pemuda sebagai aset bangsa juga perlu dibina, diperhatikan dan diberi kesempatan, agar kelak siap menerima estafet kepemimpinan,” ujar mantan Wakil Bendahara DPD KNPI Sumut periode 2011- 2014 ini.

Chandra menilai, dana yang dikeluarkan untuk pemuda sangat sedikit, dibandingkan dengan pembangunan fisik.

“Pembangunan karakter dan akhlak bukan sebentar, tapi butuh puluhan tahun baru dapat dirasakan hasilnya. Jika tidak sekarang, kapan lagi,” jelas pembina Pusat FKAPMEPI tersebut.

Untuk itu, Chandra meminta pemerintah lebih memperhatikan pemuda, remaja masjid dan remaja di rumah ibadah lainnya.

“Kita lihat mereka selalu mengadakan suatu kegiatan dengan biaya sendiri, tanpa adanya bantuan dari pemerintah. Seharusnya, pemerintah lebih memperhatikan kegiatan mereka yang bersifat positif. Jika banyak kegiatan positif yang dilakukan pemuda, maka akan sulit tergoda dengan narkoba dan kenakalan remaja,” imbuhnya.

Bisa dibayangkan, jika anak mudanya mulai melakukan aktifis mulai sekarang, maka 20 – 30 tahun mendatang pemuda Indonesia akan menjadi pemimpin yang bermoral, berakhlak mulia dan berkarakter.

“Untuk mempersiapkan pemimpin yang bermoral, berkarakter, dan berakhlak mulia, maka JPRMI akan meluncurkan Gerakan Nasional Ayo ke Masjid pada tanggal 26 Februari 2016, dalam rangka Muktamar III dan Mukernas JPRMI,” katanya.

Disinggung mengenai kesiapannya untuk maju menjadi Ketua PP JPRMI pada Muktamar III pada tanggal 26 – 28 Februari 2016 di Bandung, Chandra mengaku sebagai kader selalu siap ditempatkan diposisi manapun.

“Jika anak Medan dipercaya sebagai Ketua PP JPRMI, maka amanah itu akan saya jalankan,” katanya sambil tersenyum.

Chandra mengungkapkan, pemuda yang sehat akan mampu menjadikan pemerintahan yang maju dan kuat. Sebab, mampu menghasilkan ide dan kreativitas yang baik.

“Sebaliknya jika pemudanya sakit karena terlibat penyalahgunaan narkoba, maka masa depan bangsa akan suram,” pungkasnya.[Sm]

Subscribe to receive free email updates:

loading...

0 Response to "Krisis Kepemimpinan, Perlu Perhatian Pemerintah Terhadap Remaja dan Pemuda"

Post a Comment