Karyawan Starbuck Bajak Kartu Kredit Pelanggan..Apa Karyawan STARBUCK, Kok Bisa ?
SUARAMEDAN.com - Seorang karyawan Starbuck Coffee berinisial DDB (26) ditangkap aparat Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, karena membajak ratusan kartu kredit pelanggan perusahaan kedai kopi terbesar di dunia itu.
"Dari situ (bekerja sebagai karyawan) tersangka berhasil menguasai ratusan data kartu kredit," kata Kanit IV Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Winston Tommy Watuliu, Jumat (15/7/2016).
Tersangka yang merupakan lulusan perguruan tinggi ditangkap polisi di kosannya daerah Jakarta Selatan pada Minggu 10 Juli 2016).
AKBP Winston memaparkan, cara pembajakan yang dilakukan DDB dengan mencetak (print) ulang struk pembeli kemudian mencatat kode verifikasinya. Setelah berhasil, selanjutnya data kepemilikan kartu kredit itu ia gunakan untuk membayar transaksi pembelian alat elektronik iPod Nano dan iPod Touch secara online di Apple Online Store Singapura. Aksi itu sudah berlangsung selama empat bulan.
"Dia sudah melakukan pembelian lebih dari 50 kali. Kemudian barang yang dibeli di Apple Store dijual kembali ke orang lain," tambah AKBP Winston.
Lama kelaamaan aksi jahatnya diketahui para pelanggan. Sedikitnya 41 nasabah melaporkan ke bank terkait ihwal adanya transaksi ilegal pada kartu kreditnya.
"Sekitar bulan April, bank swasta sudah memberikan komplain nasabah kepada penyidik untuk investigasi. Diperkirakan kerugian ratusan juta, setiap transaksi dari satu nasabah sekitar Rp2 sampai 3 juta," tandas AKBP Winston.
Atas perbuatannya, pelaku pun dijerat pasal berlapis yakni Pasal 362 KUHP tentang Penipuan dan atau Pasal 378 KUHP tentang Pencurian serta Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE. Ia pun terancam dipenjara di atas lima tahun.
sumber : humas polda metrojaya
"Dari situ (bekerja sebagai karyawan) tersangka berhasil menguasai ratusan data kartu kredit," kata Kanit IV Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Winston Tommy Watuliu, Jumat (15/7/2016).
Tersangka yang merupakan lulusan perguruan tinggi ditangkap polisi di kosannya daerah Jakarta Selatan pada Minggu 10 Juli 2016).
AKBP Winston memaparkan, cara pembajakan yang dilakukan DDB dengan mencetak (print) ulang struk pembeli kemudian mencatat kode verifikasinya. Setelah berhasil, selanjutnya data kepemilikan kartu kredit itu ia gunakan untuk membayar transaksi pembelian alat elektronik iPod Nano dan iPod Touch secara online di Apple Online Store Singapura. Aksi itu sudah berlangsung selama empat bulan.
"Dia sudah melakukan pembelian lebih dari 50 kali. Kemudian barang yang dibeli di Apple Store dijual kembali ke orang lain," tambah AKBP Winston.
Lama kelaamaan aksi jahatnya diketahui para pelanggan. Sedikitnya 41 nasabah melaporkan ke bank terkait ihwal adanya transaksi ilegal pada kartu kreditnya.
"Sekitar bulan April, bank swasta sudah memberikan komplain nasabah kepada penyidik untuk investigasi. Diperkirakan kerugian ratusan juta, setiap transaksi dari satu nasabah sekitar Rp2 sampai 3 juta," tandas AKBP Winston.
Atas perbuatannya, pelaku pun dijerat pasal berlapis yakni Pasal 362 KUHP tentang Penipuan dan atau Pasal 378 KUHP tentang Pencurian serta Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE. Ia pun terancam dipenjara di atas lima tahun.
sumber : humas polda metrojaya
loading...
0 Response to "Karyawan Starbuck Bajak Kartu Kredit Pelanggan..Apa Karyawan STARBUCK, Kok Bisa ?"
Post a Comment