Dunia Pendidikan Tercoreng ! Ada Kutipan Uang di SMK 7 Medan
SUARAMEDAN.com - Masalah di dunia pendidikan memang tak ada habisnya. Usai melewati ujian
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang sarat dengan lobi-lobi uang,
orangtua siswa juga harus dihadapkan dengan permintaan sejumlah uang
oleh sekolah, seperti uang pembangunan.
Salah seorang orangtua siswa di SMK7, Fitri, menyebutkan, saat mengetahui anaknya lulus ujian seleksi PPDB di sekolah tersebut tanggal 15 Juli 2016, hari berikutnya seluruh orangtua siswa kembali datang ke sekolah untuk mendaftarkan ulang anaknya sekaligus menyerahkan uang pembangunan yang bervariatif. Kalau di SMK 7, dirinya harus mengeluarkan Rp600 ribu untuk menebus segala kebutuhan anaknya sekolah, sebagaimana dilansir dnaberita.com.
"Kemarin waktu mendaftar ulang, sekolah minta uang pembangunan Rp600 ribu. Karena anak saya sudah lulus ujian seleksi dan gak mau ada masalah, ya saya kasih lah uang yang diminta pihak sekolah," ucap wanita berjilbab yang tinggal di Kecamatan Medan Denai ini.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi B DPRD Medan, Surianto SH, menyayangkan masih dikutipnya uang pembangunan kepada para siswa, tidak hanya di SMK 7, juga seluruh sekolah negeri di Kota Medan. Padahal sepengetahuannya, Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin saat berkampanye dulu sempat mengeluarkan pernyataan, kalau dirinya dipercaya menjadi Wali Kota Medan untuk priode lima tahun kedepan, program pendidikan di Kota Medan tidak hanya sampai 9 tahun, melainkan 12 tahun.
"Kita minta kepada pak Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, wujudkan janji mereka saat berkampanye dahulu. Kasihan orangtua siswa jika harus mengeluarkan biaya lagi. Anak mereka memilih masuk sekolah negeri karena diyakini tidak banyak biaya. Kalau harus keluar biaya dan jumlahnya juga tidak sedikit, kemana lagi mereka (orangtua,red) harus mencari dananya," ujarnya, Kamis (21/7).
Lebih lanjut dikatakannya, jika pihak sekolah mengutip biaya di luar ketentuan sekolah, Komisi B siap menampung keluhan orangtua siswa untuk ditindaklajuti. Sebab, negara sudah menggratiskan biaya pendidikan para siswa demi terwujudnya pendidikan yang baik dan merata di seluruh pelosok tanah air.
"Kita akan panggil kepala sekolanya kalau mereka mengutip biaya di luar ketentuan. Kami (Komisi B,red) siap untuk itu," tegasnya.[sm]
Sumber : dnaberita.com
Salah seorang orangtua siswa di SMK7, Fitri, menyebutkan, saat mengetahui anaknya lulus ujian seleksi PPDB di sekolah tersebut tanggal 15 Juli 2016, hari berikutnya seluruh orangtua siswa kembali datang ke sekolah untuk mendaftarkan ulang anaknya sekaligus menyerahkan uang pembangunan yang bervariatif. Kalau di SMK 7, dirinya harus mengeluarkan Rp600 ribu untuk menebus segala kebutuhan anaknya sekolah, sebagaimana dilansir dnaberita.com.
"Kemarin waktu mendaftar ulang, sekolah minta uang pembangunan Rp600 ribu. Karena anak saya sudah lulus ujian seleksi dan gak mau ada masalah, ya saya kasih lah uang yang diminta pihak sekolah," ucap wanita berjilbab yang tinggal di Kecamatan Medan Denai ini.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi B DPRD Medan, Surianto SH, menyayangkan masih dikutipnya uang pembangunan kepada para siswa, tidak hanya di SMK 7, juga seluruh sekolah negeri di Kota Medan. Padahal sepengetahuannya, Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin saat berkampanye dulu sempat mengeluarkan pernyataan, kalau dirinya dipercaya menjadi Wali Kota Medan untuk priode lima tahun kedepan, program pendidikan di Kota Medan tidak hanya sampai 9 tahun, melainkan 12 tahun.
"Kita minta kepada pak Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, wujudkan janji mereka saat berkampanye dahulu. Kasihan orangtua siswa jika harus mengeluarkan biaya lagi. Anak mereka memilih masuk sekolah negeri karena diyakini tidak banyak biaya. Kalau harus keluar biaya dan jumlahnya juga tidak sedikit, kemana lagi mereka (orangtua,red) harus mencari dananya," ujarnya, Kamis (21/7).
Lebih lanjut dikatakannya, jika pihak sekolah mengutip biaya di luar ketentuan sekolah, Komisi B siap menampung keluhan orangtua siswa untuk ditindaklajuti. Sebab, negara sudah menggratiskan biaya pendidikan para siswa demi terwujudnya pendidikan yang baik dan merata di seluruh pelosok tanah air.
"Kita akan panggil kepala sekolanya kalau mereka mengutip biaya di luar ketentuan. Kami (Komisi B,red) siap untuk itu," tegasnya.[sm]
Sumber : dnaberita.com
loading...
0 Response to "Dunia Pendidikan Tercoreng ! Ada Kutipan Uang di SMK 7 Medan"
Post a Comment