Bobrok PSB di Medan, Orangtua Diminta Rp.10 Juta untuk Lulus

SUARAMEDAN.com - Kebobrokan dunia pendidikan Kota Medan kembali terungkap kepermukaan, masalahnya lagi-lagi soal Penerimaan Siswa Baru (PSB) yang terindikasi adanya permainan uang sogok.

Seorang orangtua calon siswa di SMAN 4 Kota Medan, Risman mengaku mendapatkan data lengkap tentang keanehan usai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPBD) 2016. Risman mengatakan ada oknum yang meminta Rp10juta sebagai memulus. 

Ia sengaja datang ke Komisi B DPRD kota Medan untuk melaporkan sejumlah informasi yang diperoleh dari seorang guru matematikan SMAN 4 Medan, M Nababan. Bahkan, Risman menyebutkan, sang guru berani mengumbar data karena merasakan ada yang tidak beres di SMAN 4 Medan. 

"Saya dapat informasi dari Pak Nababan, dia bilang penerimaan siswa yang tadinya 38 perlokal jadi 50 siswa perlokal. Kepala sekolah pun tak pernah memastikan dan memberikan keterangan atas hal itu, karena kepala sekolah juga tak pernah hadir di sekolah. Pak Rianto yang selalu menjawab karena membidangi soal kesiswaan dan dia orang kepercayaan kepala sekolah, Pak Ramly,"ucap Risman. 

Risman menyebut, dirinya pernah dimintai Rp10juta agar bisa dengan mudah berjalan mulus bisa memasukkan anak dan keluarga ke SMAN 4 Medan. Malah, ada juga yang menawarkan Rp3,7juta dan pasti lancar masuk ke SMAN 4 Medan. 

"Kawan itu ngasih Rp3,7juta dan melengkapi surat sakti. Surat Saktilah namanya. Yang meminta uang itu? Tak perlulah saya buka disini, saya rasa banyak yang kenal dengan dia di kota Medan, orang dinas. Cuma dari telepon kok, tawar-menawarnya,"ungkap Risman. 

Dalam kesempatan itu, Risman gagal menyampaikan keluhan kepada anggota Komisi B DPRD kota Medan. Namun, Risman berharap, Komisi B DPRD kota Medan bisa memanggil dan meminta pertanggungjawaban dinas pendidikan kota Medan atas kondisi miris ini.

Tweet

Subscribe to receive free email updates:

loading...