Kita dan Adab Menyikapi Kemenangan - Suara Medan | Info Medan Terkini

Kita dan Adab Menyikapi Kemenangan

SUARAMEDAN.com - Oleh : Qosim Nursheha Dzulhadi
__________
Umat lslam Sumatera Utara patut bersyukur pasca Pilkada serentak pada 27/6/2018 lalu. Itulah sikap seorang Mukmin: yang beriman kepada qadha dan qadar. Menang dan kalah berkaitan dengan kehendak hamba dan kehendak Allah. Meskipun usaha hamba berbanding-lurus dengan ketentuan dan ketetapan Allah Swt.

Selain itu, kesyukuran terhadap kemenangan Eramas ada baiknya sesuai dengan adab lslami. Apa itu? Ada dua, sebagaimana yang Allah firmankan dalam Al-Quran.

Pertama, memperbanyak tasbih (mensucikan asma Allah): Subhanallah. Karena tasbih adalah ekspresi kelemahan seorang hamba di hadapan ketetapan dan kuasa Allah.

Ketika nabi Zakariya merasa lemah dan tak mampu meyakinkan dirinya akan mendapat keturunan, karena istrinya `aqim (mandul). Tapi, Allah perintahkan beliau bertasbih pagi dan petang. Hasilnya? Istrinya mengandung dan melahirkan seorang nabi, Yahya. Ini yang Allah tegaskan dalam surah Al Imran dan surah Maryam.

Hal yang sama terjadi pada nabi Allah Yunus. Kalau bukan ketika sebelum ditelan ikan ia bukan orang yang suka bertasbih, kata Allah, maka sampai hari Kiamat ia akan berada dalam perut ikan.

Itulah tasbih: menegaskan kelemahan kita di hadapan kekuasaan dan kekuatan Allah. Kalau bukan karena kuasa Allah yang menggerakkan hati mayoritas Muslim di Sumut, kita takkan menang. Bukankah Allah berkali-kali berfirman dalam Al-Quran:
وما النصر إلا من عند الله
kemenangan itu semata-mata berasal dari Allah.

Kedua, perbanyak Istighfar. Agar jangan ada takabbur dan ujub dalam euforia kemenangan ini. Jangan ambil kesempatan untuk banggakan partainya, ormas, komunitas, bahkan bkm-nya. Karena kemenangan ini adalah kerja kolektif. Kerja keras umat.

Karena takabbur adalah sifat lblis. Ujung-ujungnya akan menolak kebenaran dan merendahkan orang lain, kata Nabi Muhammad Saw. Maka, setiap kita harus banyak lstighfar, agar tak ada sifat negatif di atas.

Dengan demikian, adab dalam menyikapi kemenangan dalam lslam, sesuai yang difirmankan oleh Allah dalam surah an-Nashr (Surah Kemenangan). Semoga kemenangan ini jadikan kita selalu introspeksi diri dan terus waspada, agar tak hilang adab dalam menyikapinya. Wallahu A`lam bis-Shawab.
__________
Medan, Hotel Saka(Jum`at, 29 Juni 2018 M)

Subscribe to receive free email updates:

loading...

0 Response to "Kita dan Adab Menyikapi Kemenangan"

Post a Comment