Pengamat: PPP Menyesali Diri Sebagai Partai Agama? - Suara Medan | Info Medan Terkini

Pengamat: PPP Menyesali Diri Sebagai Partai Agama?

SUARAMEDAN.com -Pengamat Politik Shohibul Anshor mengaku heran membaca keterangan Sekretaris Jendral DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Asrul Sani terkait faktor kekalahan Djoss di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara.

"Sungguh saya heran membaca keterangan Sekjend DPP PPP Asrul Sani yang menyesali faktor kekalahan Djoss dia bilang SARA," ujarnya yang ditulis di akun Facebook pribadinya, Kamis malam (28/6/2019).

Sebelumnya, Sekjend DPP PPP mengungkapkan bahwa salah satu faktor kekalahan Djoss adalah isu agama. Dia mengklaim Sumatra Utara menjadi satu-satunya wilayah yang masih menggunakan isu SARA pada pilkada serentak 2018.

"Karena memang isu SARA ini harus kita perangi bersama supaya terhapus dari kehidupan sosial politik masyarakat kita," katanya sebagaimana dikutip CNNIndonesia.

Shohibul menyayangkan kalimat itu keluar dari seorang yang berada di partai yang menamakan diri sebagai partai agama.

"Apa dia lupa bahwa dia Sekjen partai Agama? Kok seperti menyesali diri sebagai partai agama?," urai Shohibul.

Sementara itu, Ketua Aliansi Gerakan Shubuh Kota Medan, Rosadi Rangkuti menyesalkan jika alasan kekalahan pihak Djarot-Sihar (Djoss) karena isu agama. Padahal menurut data yang dimilikinya, justru pihak Djoss lebih menggunakan isu SARA. Terlihat dari hasil pemilu per daerah yang dimenangkan Djoss ialah daerah yang minoritas muslim.


KPU Sumatera Utara masih melakukan perhitungan suara riil (real count) dalam Pemilihan Kepala Daerah Sumatera Utara 2018. Data sementara menunjukkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumut, Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah (Ijeck), masih unggul dibandingkan dengan pesaingnya Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus.

Berdasarkan persentase data formulir C1 yang masuk ke situs infopemilu.kpu.go.id sebesar 90,27% persen pada Jumat (29/6) pukul 05.00 WIB, duet Edy-Musa unggul dengan selisih empat belas persen dari Djarot-Sihar.

Data tersebut berasal dari 24.805 Tempat Pemungutan Suara (TPS), dari total 27.487 TPS tersebar di Sumatera Utara.

Pasangan Edy-Musa memperoleh suara 2.969.088 atau 57,67 persen. Kemudian duet Djarot-Sihar yang didukung oleh koalisi PDIP dan PPP mengumpulkan 2.179.722 suara atau 42,33 persen.

Subscribe to receive free email updates:

loading...

0 Response to "Pengamat: PPP Menyesali Diri Sebagai Partai Agama? "

Post a Comment