Ternyata Sang Pembawa Bendera Berlafadz Tauhid Yang di Tangkap Polisi Seorang Hafidz Qur'an - Suara Medan | Info Medan Terkini

Ternyata Sang Pembawa Bendera Berlafadz Tauhid Yang di Tangkap Polisi Seorang Hafidz Qur'an


Hasil gambar untuk nurul fahmi hafidz qur'anSUARAMEDAN.com -Kuasa hukum Nurul Fahmi, Kamil Pasha, membenarkan orang yang membawa bendera merah putih yang bertuliskan kalimat tauhid "La Illaha Illallah" adalah Nurul Fahmi. 


Menurut pengacaranya, Fahmi selalu membawa bendera ini sejak dari Aksi Bela Islam yang pertama hingga ketika longmarch dari Masjid Al-Azhar ke mabes polri.

Istri Fahmi menceritakan bagaimana kronologi Fahmi terkait kasus ini, Berikut penyampaian keluarga Fahmi:

"Bang fahmi bercerita kalau sepulang longmarch dia merasa ada orang yang memfotonya. Tapi dia tak berpikir macam-macam.

Keesokan harinya, Selasa 17 Jan, mulailah sosmed dihebohkan oleh berita bahwa kapolri akan mengusut pelecehan bendera merah putih yang dituliskan bahasa arab.

Bang Fahmi pun kaget. Sebab dia tdk tahu bahwa ada pasal terkait dengan hal itu.

Kalau lah memang menulisi bendera adalah bentuk kriminal tentu bang Fahmi bukan orang pertama yang ditangkap. Maka ini jelas sekali ada bentuk ketidakadilan aparat kepolisian terhadap umat islam.

Kemudian Bang Fahmi pun mengabari Ibunya tentang berita tersebut.

Wallahi, pernyataan Ibunya inilah yang membuat saya benar-benar terharu sekaligus merinding, "kamu harus tegar. Kita ada di jalan yang benar. Orang hebat memang harus ada ujiannya. Semangat!"

Ya Robb...

Bang Fahmi konsultasi kepada Ust. Munawir terkait berita tersebut. Ust. Munawir pun menyarankan agar dia meminta bantuan kepada LBH Munarman.

Bang Fahmi baru berencana akan kesana esok paginya (jumat 20 Jan). Dan kamis sore itu ia memutuskan untuk menginap di rumah kakaknya di Cilandak. Saat itu dia mulai merasa bahwa ada orang-orang yang mengikutinya. Tapi dia tetap tenang.

Dini hari, pukul 01.00 polisi datang menggerebek rumah itu dan menangkap bang Fahmi. Dari penuturan sang Ibu jumlah polisi itu 23 orang. "Mereka menangkap anak saya seperti menangkap seorang gembong narkoba". Dari Cilandak itu, para polisi pun datang ke kediaman orangtua Bang Fahmi di Tanah 80 untuk mencari barang bukti.

Demikian sampai saat ini Bang Fahmi masih ditahan.

Saat hendak berpamit pulang, sang Ibu mengantar kami menuju kediaman mertua bang Fahmi, tempat sementara dimana Istri dan anak Bang fahmi yang baru lahir tinggal.

Ya, 8 Januari lalu, Hafidza Nur Qaila, baru saja dilahirkan. Saat pertama melihatnya, mata saya tertuju pada sebuah Al-Qur'an yang terletak tepat di atas kepala Dede Hafidza. "Biasanya, abinya mengajikan dia setiap pagi sebelum berangkat kerja." cerita sang Istri. Mungkin dia melihat kemana arah mata saya memandang. Allah... betapa terharunya saya.

Wahai Nak, kamu pasti rindu kan mendengar tilawah abimu? Bersabar sebentar ya sayang, Abimu sedang berjuang melawan ketidakadilan!

Saya menarik satu kesimpulan. "Wahai Allah, kini saya tahu mengapa Engkau memilihnya!"

Ternyata Bang Fahmi telah merampungkan program tahfidz Qur'an di Masjid Qiblatain, Arab Saudi.

Ya, dia seorang hafidz Qur'an. Dadanya penuh dengan ayat-ayat Allah. Pantas, sangat pantas jika dia marah ketika seorang Ahok menghina ayat suciNya. Pantas jika dia kemudian tidak pernah absen sekali pun dalam aksi-aksi Bela islam ini. Karena dia memang mencintai Al-Qur'an. Dia sedang menunjukkan keberpihakannya. Dan Allah menguji cintanya... Dan dia menghadapi ini semua dengan tenang.

Sampai Pak Polisi heran dan berkomentar... "kok tenang banget sih." Wahai Pak Polisi, bagaimana ia bisa gelisah sementara hatinya penuh dengan Al-Qur'an? Kau mungkin bisa memenjarakan fisiknya, tapi tidak dengan cintanya! Sungguh kasus yang menimpanya justru semakin meningkatkan pendirian kami (umat islam) bahwa kami akan tetap memperjuangkan keadilan. Bahwa keadilan ini adalah HAK kami yang telah kalian rampas dan campakkan!


Subscribe to receive free email updates:

loading...

0 Response to "Ternyata Sang Pembawa Bendera Berlafadz Tauhid Yang di Tangkap Polisi Seorang Hafidz Qur'an"

Post a Comment