Aduh, Satu Keluarga Bisnis Sewakan Rahim - Suara Medan | Info Medan Terkini

Aduh, Satu Keluarga Bisnis Sewakan Rahim


Hasil gambar untuk Aduh, Satu Keluarga Bisnis Sewakan RahimSUARAMEDAN.com - Ada banyak bisnis yang bisa dikerjakan perempuan berumah tangga. Tapi empat perempuan bersaudara asal Meksiko ini punya langkah ekstrem. Mereka menyewakan rahimnya, kepada siapapun yang ingin memiliki anak.


Mereka Hernandez bersaudara ini, menyewakan rahim menjadi bisnis keluarga. Apalagi mereka memiliki akses kepada ribuan permintaan anak dari benua Eropa.

Bisnis yang mereka lakukan ini ditopang masalah ekonomi, karena keempatnya mengaku pengangguran, meskipun tingkat pendididikan keempatnya tergolong rendah dan minim keterampilan.

“Tetangga menuduh kami menjalankan bisnis perdagangan bayi. Tapi kami semua ibu tunggal menganggur, mengurus masa depan kita sendiri,” ucap saudara yang paling tua, seperti dilansir Mail Online.

Kakak paling tua, Milagros, adalah yang pertama kali menemukan bisnis ‘penyewaan rahim’ ini pada tahun 2013 dari mulut ke mulut. Keputusan yang diambil keluarga Hernandez ini adalah salah satu yang cukup besar, di mana semua yang tinggal dalam jarak dekat dan ingin uang banyak bisa melakukannya.

Rata-rata untuk satu bayi yang mereka lahirkan, akan dijual seharga £10.000 atau sekitar Rp200 juta. Mereka juga dibebaskan dari semua biaya hidup, artinya akan ditanggung oleh klien selama kehamilan sembilan bulan lamanya.

Mereka berpendapat, bisnis menyewakan rahim memang terasa sangat pahit, namun pekerjaan ini lebih baik dari pada menjadi pelayan atau pelacur.

Namun bukan hal yang mudah menyerahkan anak yang dikandungnya kepada klien, terlebih mereka juga memiliki ikatan secara langsung dengan bayi yang dikandungnya. Namun kebutuhan berkata lain, dan mereka harus merelakannya.

“Aku mengorbankan tubuh saya sendiri untuk mengamankan masa depan di negara di mana tidak ada yang datang mudah,” ucapnya

Subscribe to receive free email updates:

loading...

0 Response to "Aduh, Satu Keluarga Bisnis Sewakan Rahim"

Post a Comment