Tanah Galian Dibiarkan, Pemborong Pegorekan Parit Tak Beres - Suara Medan | Info Medan Terkini

Tanah Galian Dibiarkan, Pemborong Pegorekan Parit Tak Beres

SUARAMEDAN.com - Medan,- Warga di Kecamatan Medan Denai mengaku sangat kecewa dengan sepakterjang pemborong pengerjaan pengorekan parit di Kota Medan karena dinilai tidak propesional dan mengabaikan kepentingan umum. Para pemborong dinilai sengaja tidak segera mengangkut tanah hasil pengorekan parit sehingga kerap mengakibatkan terganggunya arus lalulintas dan menimbulkan ketidaknyamaanan warga.

Protes keras ini disampaikan Zainal Parapat warga yang bermukim di Medan Denai, saat menghadiri
Reses III Tahun 2016, Anggota DPRD Medan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, H. Asmui Lubis S.Pdi yang dilaksanakan di Jalan Denai, Kelurahan Tegal Sari Mandala II,  Kecamatan Medan Denai, Medan, Minggu (25/12/2016).

"Kami perlu sampaikan, pengorekan parit yang dilakukan para pemborong sepertinya tidak dilakukan dengan baik. Tanah galiannya dibiarkan begitus aja sehingga mengakibatkan kemacetan," jelasnya.

Zainuddin mengatakan, praktek seperti ini sudah berlangsung sejak lama, dimana para pemborong yang mengerjakan proyek penggalian parit sepertinya sengaja dilakukan. "Sepertinya mereka sengaja, makanya kalau datang hujan jalan menjadi becek, kalau panas tiba jalan jadi berdebu," jelasnya.

Warga juga meminta Pemko Medan tidak lagi mempekerjakan para pemborong nakal tersebut. "Bagusnya tak usah lagi disuruh mengerjakan pengorekan parit, kalau terus-terusan seperti ini sama saja gak benar," jelasnya.

Selain soal parit,  warga juga kecewa dengan PDAM Tirtanadi yang dinilai ingkar janji dimana warga yang sudah setahun mendaftarkan pemeasangan sampai saat ini belum pernah direalisasikan.

"Soal PDAM Tirtanadi pak, sepertinya keingian konsumen tidak diindahkan, sudah hampir setahun belum juga direalisasikan Tirtanadi," jelas Ade Sapira warga Jalan Rahmadsyah, Gg Dame.

Terkait kinerja PDAM Tirtanadi, Adel Saputra, warga Jalan Sm Raja Gg Pulo Harapan mengaku sangat kecewa dimana penanaman Pipa PDAM Tirtanadi tidak ditutup kembali. "Soal tirtanadi juga pak, di daerah kami ada penenaman pipa yang mengakibatkan jalan rusak, namun tidak kunjung diperbaiki," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut H. Asmui mengungkapkan, terkait persoalan warga ini terutama soal infrastruktur akan segera disampaikan kepada pihak terkait. "Akan kita sampaikan kepada pihak terkait. Keluhan  warga dalam reses ini akan disampaikan melalui sidang resmi di DPRD Medan dimana nantinya Walikota, Dinas hingga Kecamatan akan mendengarkan keluhan warga semua," jelasnya.

Asmui juga mengaku sangat kecewa dengan pengerjaan parit yang membiarkan tanah galiannya begitu saja. "Kita melihat disejumlah jalan di Medan tanah galiannya menumpuk lama, dibiarkan begitu saja hingga mengganggu pengendara," jelasnya.

Terkait keluhan warga terhadap PDAM Tirtanadi pihaknya akan segera menyampaikannya. "Akan saya sampaikan ke pihak PDAM Tirtanadi agar segera ditindaklanjuti," jelasnya.

Subscribe to receive free email updates:

loading...

0 Response to "Tanah Galian Dibiarkan, Pemborong Pegorekan Parit Tak Beres"

Post a Comment