Kasus Penistaan Agama di Tapsel, Warga Tertembak, Mobil Rusak
Thursday, September 22, 2016
Aek Badak Julu,
Bentrokan Desa Sihepeng,
DPRD Tapsel,
Facebook,
Hasintiang Sitorus,
Madina,
Medsos,
Nasional,
Tapanuli selatan,
TDS,
TNI
Warga menduga belum ada proses hukum terhadap pemilik akun yang diduga melakukan penistaan agama, sehingga warga ingin melakukan penyerangan ke Desa Pardomuan tempat tinggal pemilik akun TDS. Namun sebelum terjadi penyerangan ke Desa Pardomuan, kepolisian yang berjaga-jaga di perbatasan Tapsel-Madina langsung melakukan blokade.
Karena polisi melakukan blokade, warga melakukan pelemparan kepada polisi, sehingga polisi mengeluarkan tembakan peringatan agar warga tidak melakukan penyerangan. Akibat penyerangan yang dilakukan warga, sejumlah mobil rusak. Tak hanya itu, seorang warga Sihepeng bernama Etwin Arianto tertembak di bagian paha.
Prajurit TNI bersama aparat kepolisian berhasil menenangkan warga agar tidak berbuat anarkis lagi pada Selasa (20/9/2016) sekitar pukul 01.20 WIB dini hari. TNI dan Polri terus berjaga di perbatasan Madina-Tapsel.
Sebelumnya warga Desa Sihepeng bersama Forkopimda Tapsel dan Forkopimda Madina sudah melakukan mediasi. Warga diminta tidak terprovokasi oleh pihak pihak yang tidak bertanggung jawab yang bisa membuat warga jadi anarkis.
Warga Sihepeng juga sempat memblokir Jalan Lintas Sumatera menuntut agar pemilik akun pelaku penistaan agama ditahan dan diproses hukum. Warga tidak akan menyerang lagi jika pemilik akun tersebut sudah ditahan.
Sekitar pukul 03.30 WIB dini hari, lima perwakilan desa serta Dandim, Kapolres Madina, Sekda Madina, berangkat ke Polres Tapsel untuk memastikan apakah pemilik akun tersebut dilakukan penahanan dan diproses hukum. Setelah warga mengetahui pemilik akun yang melakukan pinstaan agama sedang diproses hukum di Polres Tapsel, situasi kembali aman.
loading...
0 Response to "Kasus Penistaan Agama di Tapsel, Warga Tertembak, Mobil Rusak"
Post a Comment