Kota Medan Dapat Penghargaan Kota Terbaik, Nggak Salah? - Suara Medan | Info Medan Terkini

Kota Medan Dapat Penghargaan Kota Terbaik, Nggak Salah?


Hasil gambar untuk buruknya infrastruktur di medanSUARAMEDAN.com - MEDAN - Kota Medan berhasil menyabet tiga kategori penghargaan di acara Indonesia’s Artactiveness Award 2016, yang diselenggarakan di Hotel Mulia Senayan Jalan Asia Afrika Jakarta, Kamis (22/9/2016) malam.
Kabag Humas Pemko Medan Budi Hariono mengatakan, Penghargaan ini diberikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang diwakili Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara kepada Wali Kota Medan Dzulmi Eldin. Dimana ketiga kategori itu meliputi Kota Terbaik, Kota Terbaik Kategori Investasi serta Kota Terbaik Per Koridor MP3EI.


"Dari ketiga kriteria tersebut, terdapat 99 kabupaten dan 33 kota yang lolos nominsi, termasuk Kota Medan (total 137 kabupten/kota)," jelas Budi kepada wartawan, Jumat (23/9/2016).

jalan

Menurutnya, Eldin bangga atas keberhasilan yang diraih Kota Medan ini. Karena penghargaan ini merupakan pekerjaan dari Tempo Media Group. Dalam survey yang dilakukan, untuk kategori  Kota Terbaik, Kota Medan menempati peringkat ketiga  dengan indeks 88,17. Sehingga mendapatkan kriteria platinum  di bawah Kota Bandung ( 92,00) dan Kota Surabaya (89,85). 

Penghargaan yang di terima Walikota Medan ini tentunya tidak selaras dengan kenyataan yang ada di lapangan. Kota Medan yang saat ini selalu tergenang banjir, malah mendapat penghargaan. Padahal prestasi yang pantas di terima Kota Medan adalah terbaik dalam pembiaran sampah, terbaik dalam kematian listrik, terbaik dalam hal kemacetan, terbaik dalam pembiaran begal, terbaik dalam pembagian proyek jalan di mana setiap 50 meter beda pemborongnya, terhemat dalam setiap proyek, karena setiap proyek tidak ada plank namanya.

Selain itu Kota Medan juga terbaik dalam hal panjangnya jalan rusak, terbaik dalam hal membuat Medan banjir, terbaik dalam hal transportasi kota karena angkot masih menampilkan mobil buatan zaman Firaun, terbaik dalam hal penggunaan trotoar karena semua dipakai untuk pasang iklan.

Belum lagi dengan kebersihan kota, pedagang kaki lima yang sampai ke badan jalan. Contoh di Pulo Brayan. Lalu angkot yang sesuka hati. Lihatlah di area Jalan Gatot Subroto.

Termasuk di seputar Medan Fair Plaza, Jalan Iskandar Muda, Milenium Plaza, atau Simpang Empat Jalan Glugur - Jalan Putri Hijau - Jalan Bambu II - Jalan Adam Malik. Kita juga masih ingat ada bocah tewas tersengat listrik setelah menginjak kabel telanjang di acara Ramadhan Fair yang membuktikan lemahnya maintenance). Di mana letak terbaiknya?
Apalagi cara survei hanya mystery call ke 12 institusi. Harusnya terjun ke masyarakat. Mungkin pihak panitia hanya diarahkan ke jalanan protokol yang pasti jauh lebih rapi, lebih bersih. Coba dibawa ke Simpang Jalan Sisingamangaraja - Jalan Pandu - Jalan Cirebon di sore hari, minta ampun!!

Di tambah lagi di daerah Medan Utara, infrastrukturnya masih hancur-hancuran, ditambah lagi sering terkena banjir oleh air hujan maupun banjir air rob. sementara tidak ada tindakan yang serius dan terencana dengan baik dari Pemko Medan untuk mengatasi permasalahan infrastruktur di Kota Medan. 

Seperti yang pernah diberitakan suaramedan, Pemko Medan kelihatannya lebih Pengamat Sosial dari Universitas Sumatera Utara (USU) Agus Suriadi, mengatakan, Pemerintah Kota Medan harus menjelaskan kepada masyarakat tentang beredarnya foto pejabat yang diduga menerima gratifikasi berupa penggunaan jet pribadi atau pesawat carter dari pengusaha.
"Adanya foto kemewahan pejabat tersebut tentu saja melukai perasaan masyarakat Kota Medan yang sedang kesal karena persoalan publik tidak mampu diselesaikan. Apalagi infrastruktur dan pembagunan tidak maksimal," ujarnya saat dihubungi, Rabu (21/9/2016).
Seharusnya pejabat Pemerintah Kota Medan berlomba-lomba membenahi permasalahan publik yang mengecewakan masyarakat luas dari pada sibuk menghadiri kegiatan di luar negeri.

Subscribe to receive free email updates:

loading...

0 Response to "Kota Medan Dapat Penghargaan Kota Terbaik, Nggak Salah?"

Post a Comment