Lihat Penyebab Banjir Jalan Wahidin, Eldin Langsung Kecewa
SUARAMEDAN.com - Pemko Medan terus bergerak untuk mengatasi genangan air di kota ini. Rabu (19/10) siang, Dinas Bina Marga mengorek sekaligus menata kembali parit yang selama ini tidak berfungsi akibat ulah pengusaha bengkel yang mengecor dan menutup permukaan parit dengan bangunan pos keamanan serta membuang limbah oli di parit tersebut.
Ulah warga yang tidak menjaga parit dan lalainya Camat Medan Kota dan Lurah Pandau Hulu I ini melakukan pengawasan menjadi salah pemicu utama terjadinya banjir di kawasan tersebut. Tak pelak, selain rumah warga, Kantor Lurah Pandau Hulu I dan Koramil 04 Medan Kota menjadi langganan banjir setiap hujan deras turun.
Dengan menggunakan escapator, petugas Dinas Bina Marga melakukan penataan kembali parit tersebut. Coran di dalam parit dan bangunan pos di depan sebuah bengkel perawatan mobil itu pun dibongkar. Pengecoran itu menyebabkan parit tersumbat total sehingga tak berfungsi.
Alhasil aliran air dari Jalan Thamrin yang melintasi Jalan Wahidin menuju Sungai Sulang Saling pun terhambat. Akibatnya ketika hujan deras turun, parit pun tidak mampu menampung debit air hujan sehingga meluap dan mengenangi Jalan Wahidin maupun rumah warga.
Kondisi ini diperparah lagi karena ada bengkel sepeda motor yang terbukti membuang limbah oli bekas langsung ke parit. Hal ini menyebabkan parit penuh dengan endapan minyak dan menciptakan sendimentasi yang begitu tebal. Mirisnya lagi, lurah tidak mengetahui hal ini meski jarak kantor lurah dnegan lokasi hanya puluhan meter.
Untuk mengatasi hal ini, Kadis Bina Marga Kota Medan, Khairul Syahnan pun menurunkan mobil penyedot untuk membersihkan parit tersebut. Kemudian dibantu dengan 1 unit mobil pemadam kebakaran untuk menyemprot parit tersumbat yang di bawah titi rumah warga.
Wali Kota Medan, Drs HT Dzulmi Eldin S MSI yang turun langsung memantau penataan drainase itu tampak kecewa setelah mengetahui apa yang menajdi pemicu banjir di kawasan tersebut. Dengan raut muka merah, Eldin pun langsung menegur Camat Medan Kota dan Lurah Pandau Hulu I karena dianggak membiarkan kondisi parit yang bermasalah ini berlarut-larut.
Di samping itu, Eldin juga langsung meminta kepada pemilik bengkel agar tidak membuang oli ke parit. Lalu memerintahkan camat dan lurah untuk lebih peduli dan melakukan pengawasan dengan ketat, sehingga pemilik bengkel tidak membuang oli lagi ke parit.
“Kita akan terus melakukan pengawasan terhadap drainase. Jangan sampai setelah dibenahi akan kembali bermasalah. Marilah sama-sama kita menjaga,” kata Eldin.
Wali Kota selanjutnya menugaskan Camat Medan Kota untuk proaktif dan dapat membangkitkan partisipasi masyarakat untuk menjaga hasil pembenahan drainase ini. Termasuk, mengawasi warga yang membeton permukaan parit untuk titik masuk rumah maupun tempat usaha mereka.
“Camat dan lurah harus peduli. Jangan biarkan warga membeton permukaan parit tanpa membuat lubang control seperti yang selama ini terjadi. Kalau tidak ada lubang control, bagaimana parit bisa dibersihkan. Sudah itu parit yang sudah dibersihkan ini harus dijaga kebersihannya. Lakukan pengawasan, jangan sampai ada lagi warga yang buang sampah ke parit!” tegasnya.
Gerakan Pemko Medan menata drainase ini mendapat dukungan dari warga Jalan Wahidin. Wendy (62), pengusaha panglong di kawasan tersebut mengungkapkan rasa terima kasihnya pada Wali Kota yang langsung memantau pembenahan drainase di wilayah tersebut.
“Ini untuk kepentingan bersama, makanya saya selaku warga di sini sangat mendukung usaha Pemko Medan ini. Soalnya, selama ini setiap hujan turun, kawasan ini selalu banjir. Air tidak mengalir ke Sungai Sulang Saling,” ungkap Wendy.
Wendy juga mengharapkan agar pembenahan ini dilakukan sampai tuntas, jangan hanya karena Wali Kota di lapangan, petugasnya bekerja. “Tidak turun pun Wali Kota kita berharap jajaran menuntas perbaikan drainase ini agar kami tidak lagi kena banjir kalau hujan turun,” harapnya.
Ulah warga yang tidak menjaga parit dan lalainya Camat Medan Kota dan Lurah Pandau Hulu I ini melakukan pengawasan menjadi salah pemicu utama terjadinya banjir di kawasan tersebut. Tak pelak, selain rumah warga, Kantor Lurah Pandau Hulu I dan Koramil 04 Medan Kota menjadi langganan banjir setiap hujan deras turun.
Dengan menggunakan escapator, petugas Dinas Bina Marga melakukan penataan kembali parit tersebut. Coran di dalam parit dan bangunan pos di depan sebuah bengkel perawatan mobil itu pun dibongkar. Pengecoran itu menyebabkan parit tersumbat total sehingga tak berfungsi.
Alhasil aliran air dari Jalan Thamrin yang melintasi Jalan Wahidin menuju Sungai Sulang Saling pun terhambat. Akibatnya ketika hujan deras turun, parit pun tidak mampu menampung debit air hujan sehingga meluap dan mengenangi Jalan Wahidin maupun rumah warga.
Kondisi ini diperparah lagi karena ada bengkel sepeda motor yang terbukti membuang limbah oli bekas langsung ke parit. Hal ini menyebabkan parit penuh dengan endapan minyak dan menciptakan sendimentasi yang begitu tebal. Mirisnya lagi, lurah tidak mengetahui hal ini meski jarak kantor lurah dnegan lokasi hanya puluhan meter.
Untuk mengatasi hal ini, Kadis Bina Marga Kota Medan, Khairul Syahnan pun menurunkan mobil penyedot untuk membersihkan parit tersebut. Kemudian dibantu dengan 1 unit mobil pemadam kebakaran untuk menyemprot parit tersumbat yang di bawah titi rumah warga.
Wali Kota Medan, Drs HT Dzulmi Eldin S MSI yang turun langsung memantau penataan drainase itu tampak kecewa setelah mengetahui apa yang menajdi pemicu banjir di kawasan tersebut. Dengan raut muka merah, Eldin pun langsung menegur Camat Medan Kota dan Lurah Pandau Hulu I karena dianggak membiarkan kondisi parit yang bermasalah ini berlarut-larut.
Di samping itu, Eldin juga langsung meminta kepada pemilik bengkel agar tidak membuang oli ke parit. Lalu memerintahkan camat dan lurah untuk lebih peduli dan melakukan pengawasan dengan ketat, sehingga pemilik bengkel tidak membuang oli lagi ke parit.
“Kita akan terus melakukan pengawasan terhadap drainase. Jangan sampai setelah dibenahi akan kembali bermasalah. Marilah sama-sama kita menjaga,” kata Eldin.
Wali Kota selanjutnya menugaskan Camat Medan Kota untuk proaktif dan dapat membangkitkan partisipasi masyarakat untuk menjaga hasil pembenahan drainase ini. Termasuk, mengawasi warga yang membeton permukaan parit untuk titik masuk rumah maupun tempat usaha mereka.
“Camat dan lurah harus peduli. Jangan biarkan warga membeton permukaan parit tanpa membuat lubang control seperti yang selama ini terjadi. Kalau tidak ada lubang control, bagaimana parit bisa dibersihkan. Sudah itu parit yang sudah dibersihkan ini harus dijaga kebersihannya. Lakukan pengawasan, jangan sampai ada lagi warga yang buang sampah ke parit!” tegasnya.
Gerakan Pemko Medan menata drainase ini mendapat dukungan dari warga Jalan Wahidin. Wendy (62), pengusaha panglong di kawasan tersebut mengungkapkan rasa terima kasihnya pada Wali Kota yang langsung memantau pembenahan drainase di wilayah tersebut.
“Ini untuk kepentingan bersama, makanya saya selaku warga di sini sangat mendukung usaha Pemko Medan ini. Soalnya, selama ini setiap hujan turun, kawasan ini selalu banjir. Air tidak mengalir ke Sungai Sulang Saling,” ungkap Wendy.
Wendy juga mengharapkan agar pembenahan ini dilakukan sampai tuntas, jangan hanya karena Wali Kota di lapangan, petugasnya bekerja. “Tidak turun pun Wali Kota kita berharap jajaran menuntas perbaikan drainase ini agar kami tidak lagi kena banjir kalau hujan turun,” harapnya.
loading...
0 Response to "Lihat Penyebab Banjir Jalan Wahidin, Eldin Langsung Kecewa"
Post a Comment