Memaknai Hari Sumpah Pemuda Dari 2 Sosok Pemuda Ini
SUARAMEDAN.com - Pada 28 Oktober 1928 silam, para pemuda seantero negeri
ini berkumpul bersama untuk mewujudkan keinginan bersama yaitu sebuah
kemerdekaan dan pada saat ini genap 88 tahun sudah peristiwa itu berlangsung dimana
kita sebagai pemuda pelanjut estafet perjuangan bangsa harus mampu
mewujudkan cita2 luhur para pemuda terdahulu.
Untuk itu komunitas Gerakan Jum'at Sedekah menjadikan moment Hari Sumpah Pemuda ini ingin mengambil pelajaran berharga dari kedua sosok pemuda tangguh, yaitu bang Nanang Harianto dan Ridho Andika, kedua pemuda yg memiliki keterbatasan fisik yg mereka miliki.
Nanang Harianto, seorang pria penderita difabel kelahiran Bandar Kuala, 34 tahun yang lalu, pantang menyerah dengan kondisi fisiknya yg terbatas. Dengan berjalan kaki ia berkeliling dari rumah ke rumah warga untuk mengajar mengaji anak2 masyarakat di sekitarnya.
Walau hidup sebatang kara dengan menumpang di sudut kamar kecil Masjid Jami' Galang Kota, namum tidak membuatnya lemah. Karena baginya Allah SWT pasti punya rencana baik dengan kondisi yg ia alami saat ini, dan itu membuatnya bangkit dan selalu bersyukur serta terus berusaha menjadi manusia yg senantiasa memberi manfaat bagi orang lain.
Hal senada juga dirasakan oleh Ridho Andika, seorang suami dari istri tercinta, yg 2 tahun lalu kaki sebelah kanan Ridho harus diamputasi dikarenakan infeksi akut di tulang kakinya sewaktu menjadi pemain bola di kampungnya saat itu.
Dikarenakan fisik yg tak sempurna lagi, pihak perusahaan dimana ia dahulu bekerja memecatnya secara sepihak. Namun itu semua tidak membuatnya lemah, malah ia bertekad agar bisa mandiri dan terus berusaha untuk mencarikan nafkah buat keluarganya.
Kini pemuda kelahiran Sidodadi Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang 29 tahun silam ini berjualan burger di salah satu emperan pinggir jalan di Desa Kuala Namo Deli Serdang.
Melihat kegigihan dan keuletan dua sosok pemuda ini, akhirnya kita dari Gerakan Jum'at Sedekah bekerjasama dengan lembaga Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberikan apresiasi kepada dua tokoh pemuda bersahaja ini dengan memberikan bantuan berupa sepeda motor roda tiga buat buat Nanang Harianto dan kaki palsu buat Ridho Andika.
Mudah2an kerjasama ACT dan IZI dengan Gerakan Jum'at Sedekah dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang hidup berkekurangan terkhusus bagi para pemuda yg terus berjuang dalam keterbatasan untuk terus memberi manfaat bagi keluarga dan masyarakat di sekitarnya.
Bangkitlah wahai pemuda karena harapan itu masih ada, papar Ridho dan Nanang memperingati hari sumpah pemuda tahun ini. [sm]
Untuk itu komunitas Gerakan Jum'at Sedekah menjadikan moment Hari Sumpah Pemuda ini ingin mengambil pelajaran berharga dari kedua sosok pemuda tangguh, yaitu bang Nanang Harianto dan Ridho Andika, kedua pemuda yg memiliki keterbatasan fisik yg mereka miliki.
Nanang Harianto, seorang pria penderita difabel kelahiran Bandar Kuala, 34 tahun yang lalu, pantang menyerah dengan kondisi fisiknya yg terbatas. Dengan berjalan kaki ia berkeliling dari rumah ke rumah warga untuk mengajar mengaji anak2 masyarakat di sekitarnya.
Walau hidup sebatang kara dengan menumpang di sudut kamar kecil Masjid Jami' Galang Kota, namum tidak membuatnya lemah. Karena baginya Allah SWT pasti punya rencana baik dengan kondisi yg ia alami saat ini, dan itu membuatnya bangkit dan selalu bersyukur serta terus berusaha menjadi manusia yg senantiasa memberi manfaat bagi orang lain.
Hal senada juga dirasakan oleh Ridho Andika, seorang suami dari istri tercinta, yg 2 tahun lalu kaki sebelah kanan Ridho harus diamputasi dikarenakan infeksi akut di tulang kakinya sewaktu menjadi pemain bola di kampungnya saat itu.
Dikarenakan fisik yg tak sempurna lagi, pihak perusahaan dimana ia dahulu bekerja memecatnya secara sepihak. Namun itu semua tidak membuatnya lemah, malah ia bertekad agar bisa mandiri dan terus berusaha untuk mencarikan nafkah buat keluarganya.
Kini pemuda kelahiran Sidodadi Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang 29 tahun silam ini berjualan burger di salah satu emperan pinggir jalan di Desa Kuala Namo Deli Serdang.
Melihat kegigihan dan keuletan dua sosok pemuda ini, akhirnya kita dari Gerakan Jum'at Sedekah bekerjasama dengan lembaga Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberikan apresiasi kepada dua tokoh pemuda bersahaja ini dengan memberikan bantuan berupa sepeda motor roda tiga buat buat Nanang Harianto dan kaki palsu buat Ridho Andika.
Mudah2an kerjasama ACT dan IZI dengan Gerakan Jum'at Sedekah dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang hidup berkekurangan terkhusus bagi para pemuda yg terus berjuang dalam keterbatasan untuk terus memberi manfaat bagi keluarga dan masyarakat di sekitarnya.
Bangkitlah wahai pemuda karena harapan itu masih ada, papar Ridho dan Nanang memperingati hari sumpah pemuda tahun ini. [sm]
loading...
0 Response to "Memaknai Hari Sumpah Pemuda Dari 2 Sosok Pemuda Ini"
Post a Comment