Anggota DPR RI Ini Minta Pemerintah Jangan Diskriminatif Terhadap Penyuluh THL
SUARAMEDAN.com - Anggota Komisi IV DPR RI Hermanto meminta
pemerintah agar tidak diskriminatif dalam pengangkatan Tenaga Harian Lepas
(THL) penyuluh menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Pengangkatan tersebut jangan hanya diberlakukan kepada
THL-TBPP (Tenaga Bantu Penyuluh
Pertanian). Berlakukan juga kepada THL Penyuluh lainnya,” jelas Hermanto di
Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (3/10).
Selain THL-TBPP, menurut Hermanto, masih ada THL penyuluh
yang juga perlu diangkat menjadi ASN, seperti THL Penyuluh Perkebunan, THL
Penyelia Mitra Tani (PMT), THL Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan
(POPT), dan THL Penyuluh Perikanan Bantu. Oleh karena, para penyuluh ini
berperan penting dalam mewujudkan Program Kedaulatan Pangan.
"Sama-sama berperan dalam upaya mewujudkan kedaulatan
pangan, namun berbeda dalam pemberian penghargaan. Ini tidak adil,
diskriminatif,” tegas Legislator PKS dari Daerah Pemilihan Sumatera Barat I
ini.
Kalau pun persamaan hak tersebut belum dapat diwujudkan saat
ini karena keterbatasan anggaran, Hermanto meminta pemerintah dapat memberikan
komitmen akan merealisasikan pengangkatan ASN tersebut pada tahun-tahun ke
depan secara bertahap, hingga semua THL penyuluh tersebut selesai diangkat
menjadi ASN.
"Untuk saat ini, yang harus dipastikan adalah tidak ada
pengurangan jumlah THL akibat pemangkasan anggaran oleh Kementerian Keuangan,”
jelas Hermanto.
Diketahui, Program THL penyuluh sudah ada sejak tahun
2007. Program ini berkontribusi dalam
pengawalan program-program pemerintah pusat di daerah. Sejauh ini, pemerintah
sudah menyetujui pengangkatan terhadap 10 ribu THL-TBPP yang berusia di bawah
35 tahun untuk menjadi ASN. Sementara
yang berusia di atas 35 tahun, sedang dalam proses pengangkatan menjadi Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
"Komisi IV DPR akan terus mengupayakan agar THL
penyuluh yang lain diperlakukan sama dengan THL-TBPP,” jelas Hermanto. [sm]
loading...
0 Response to "Anggota DPR RI Ini Minta Pemerintah Jangan Diskriminatif Terhadap Penyuluh THL"
Post a Comment