Dari Makanan Kurang Steril Hingga Perlakuan Pramusaji, Layak kah Ramadhan Fair Dipertahankan ? - Suara Medan | Info Medan Terkini

Dari Makanan Kurang Steril Hingga Perlakuan Pramusaji, Layak kah Ramadhan Fair Dipertahankan ?

SUARAMEDAN.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan H. Ihwan Ritonga SE mengatakan, pihaknya banyak menerima pengadukan dari masyarakat tentang pelaksanaan Ramadhan Fair baik mulai dari masakannya, banyaknya makanan yang kurang steril, sampai kepada perlakuan pramusajinya.
  
"Untuk itu kita akan pikirkan apakah kedepan Ramadhan Fair ini masih layak untuk dipertahankan atau bagaimana,"ujarnya kepada wartawan di gedung dewan jalan Kapten Maulana Lubis Medan.

Atau tetap dibuat namun lokasinya dialihkan ke tempat lain, karena harus juga dipikirkan segi manfaatnya maupun mudaratnya, tandas politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tersebut.
  
Jadi kalau adanya desakan berbagai pihak agar menutup even Ramadan Fair tersebut rasanya tidak mungkin, karena Pemerintah Kota (Pemko) Medan sudah terikat kontrak dengan pihak ke tiga, dalam hal ini Event Organizer (EO).
  
Tapi nanti kita akan coba bahas bersama rekan-rekan dewan, dan eksekutif dalam hal ini Pemko Medan tentang langkah-langkah selanjutnya, namun kalau saya pribadi Ramadhan Fair masih perlu tapi dibuat fifti-fifti, yakni seperuh untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) dan separuh lagi usaha kuliner (makanan/minuman),"ujarnya.
  
Sebab usaha UKM tersebut akan menyediakan barang-barang sandang keperluan lebaran, seperti baju, celana, sendal maupun sepatu dengan harga terjangkau/murah, tandas pimpinan dewan ini.
  
"Jadi nanti akan kita pikirkan apakan lokasi Ramadhan Fair tersebut masih layak di samping masjid raya Al-Matsun atau dipindah ke tempat lain,"sebut Ihwan.

Awal dibuatnya Ramadhan Fair ini bertujuan untuk meningkatkan sektor pariwisata, karena dulu banyak ditemui orang-orang luar Medan yang berkunjung ke even tersebut.
  
Namun belakangan ini Ramadhan Fair sangat semraut, baik dipandang dari tananan pedagang seperti steling tidak seragam, kemudian tempat duduknya juga kurang nyaman, sehinga minat orang berkunjung kesitu jadi berkurang.
  
Untuk itu Ihwan mengimbau kepada masyarakat yang berkujung ke Ramadhan Fair, agar bersikap sopan, kepada para padagang dan pramusaji agar sopan, diimbau menggunakan busana muslim, ramah dan santun,sehingga nuasa relijinya tetap terjaga, dan yang palimg penting adalah menjaga kebersihan, dan kualitas makanannya.

Subscribe to receive free email updates:

loading...

0 Response to "Dari Makanan Kurang Steril Hingga Perlakuan Pramusaji, Layak kah Ramadhan Fair Dipertahankan ?"

Post a Comment