HENTIKAN SEGERA !, Proyek Reklamasi di Medan Utara Sengsarakan Ribuan Warga
SUARAMEDAN.com - Warga di kawasan Medan Utara meminta pemerintah Kota Medan tegas untuk menghentikan propyek reklamasi sejumlah kawasan di pesisir utara Kota Medan karena berdampak negatif terhadap keberadaan warga masyarakat dengan tidak bisa dikendalikannya banjir pasang rob.
Permintaan sekaligus protes warga ini disampaikan dalam reses II Tahun 2016, Anggota DPRD Medan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Muhammad Nasir yang dilaksanakan di Jalan Rawe IX, Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan, Selasa (21/06/2016) lalu.
"Ribuan rumah di Labuhan Deli, Paya Pasir, Terjun, Belawan, Nelayan Indah, Labuhan kerap terendam akibat banjir pasang rob, ini diakibatkan karena kawasan resapan air jadi kawasan reklamasi oleh pengembang," jelas Syafrizal warga Medan belawan.
Diungkapkannya, sudah lama dirinya tinggal di Medan Belawan namun baru beberapa tahun belakangan ini banjir pasang rob dampaknya makin memprihatinkan. "Banjir pasang rob sudah sangat mengkhawatirkan, ini diakibatkan daerah resapan yang sudah beralih fungsi menjadi kawasan perumahan, gudang oleh pengembang," jelasnya.
Warga di Medan Utara mendesak Pemko Medan untuk segera menghentikan proyek-proyek reklamasi di sejumlah kawasan pesisir di Medan bagian utara.
"Selama ini kawasan di dekat pantai itu penuh dengan bakau dan nipah, kini sudah tidak ada lagi ditimbun para pengembang. Kami meminta Pemko Medan segera menghentikan proyek reklamasi tersebut," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, H Nurman S warga Martubung, Medan Labuhan meminta Pemerintah Kota Medan segera melanjutkan proyek pembangunan Islamic Center yang sudah lama direncanakan.
"Untuk Pemko Medan kami meminta Pemko segera merealisasikan pembangunan Islamic Center yang sudah lama dicanangkan Pemko Medan yang mana pembangunannya akan dilakukan di kawasan Medan Labuhan," jelasnya.
Tidak hanya itu, Nurman juga meminta lembaga seperti BNN, kepolisian, dan Pemko Medan untuk memperhatikan permasalahan narkoba yang sudah menjadi masalah serius di Kota Medan.
"Khusus masalah narkoba, kita minta aparat berwenang benar-benar bisa menindaklanjutinya supaya tidakbanyak generasi muda yang menjadi korban," jelasnya.
Terkait permasalahan tersebut, Anggota DPRD Medan Muhammad Nasir berjanji akan menindaklanjuti keluhan warga terkait masalah penimbunan kawasan resapan air, masalah islamic Center dan narkoba.
"Saya berterimakasih kepada warga yang menyampaikan masukannya dalam reses ini. Kami akan menyampaikan keluhan dan kritikan serta masukan dari masyarakat kepada Pemko Medan dalam forum resmi Paripurna DPRD Medan," jelasnya.
Nasir sangat berharap, keluhan warga yang disampaikan bisa segera disahuti Pemko Medan sehingga dampak yang dirasakan masyarakat bisa segera ditangani.
Permintaan sekaligus protes warga ini disampaikan dalam reses II Tahun 2016, Anggota DPRD Medan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Muhammad Nasir yang dilaksanakan di Jalan Rawe IX, Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan, Selasa (21/06/2016) lalu.
"Ribuan rumah di Labuhan Deli, Paya Pasir, Terjun, Belawan, Nelayan Indah, Labuhan kerap terendam akibat banjir pasang rob, ini diakibatkan karena kawasan resapan air jadi kawasan reklamasi oleh pengembang," jelas Syafrizal warga Medan belawan.
Diungkapkannya, sudah lama dirinya tinggal di Medan Belawan namun baru beberapa tahun belakangan ini banjir pasang rob dampaknya makin memprihatinkan. "Banjir pasang rob sudah sangat mengkhawatirkan, ini diakibatkan daerah resapan yang sudah beralih fungsi menjadi kawasan perumahan, gudang oleh pengembang," jelasnya.
Warga di Medan Utara mendesak Pemko Medan untuk segera menghentikan proyek-proyek reklamasi di sejumlah kawasan pesisir di Medan bagian utara.
"Selama ini kawasan di dekat pantai itu penuh dengan bakau dan nipah, kini sudah tidak ada lagi ditimbun para pengembang. Kami meminta Pemko Medan segera menghentikan proyek reklamasi tersebut," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, H Nurman S warga Martubung, Medan Labuhan meminta Pemerintah Kota Medan segera melanjutkan proyek pembangunan Islamic Center yang sudah lama direncanakan.
"Untuk Pemko Medan kami meminta Pemko segera merealisasikan pembangunan Islamic Center yang sudah lama dicanangkan Pemko Medan yang mana pembangunannya akan dilakukan di kawasan Medan Labuhan," jelasnya.
Tidak hanya itu, Nurman juga meminta lembaga seperti BNN, kepolisian, dan Pemko Medan untuk memperhatikan permasalahan narkoba yang sudah menjadi masalah serius di Kota Medan.
"Khusus masalah narkoba, kita minta aparat berwenang benar-benar bisa menindaklanjutinya supaya tidakbanyak generasi muda yang menjadi korban," jelasnya.
Terkait permasalahan tersebut, Anggota DPRD Medan Muhammad Nasir berjanji akan menindaklanjuti keluhan warga terkait masalah penimbunan kawasan resapan air, masalah islamic Center dan narkoba.
"Saya berterimakasih kepada warga yang menyampaikan masukannya dalam reses ini. Kami akan menyampaikan keluhan dan kritikan serta masukan dari masyarakat kepada Pemko Medan dalam forum resmi Paripurna DPRD Medan," jelasnya.
Nasir sangat berharap, keluhan warga yang disampaikan bisa segera disahuti Pemko Medan sehingga dampak yang dirasakan masyarakat bisa segera ditangani.
loading...
0 Response to "HENTIKAN SEGERA !, Proyek Reklamasi di Medan Utara Sengsarakan Ribuan Warga"
Post a Comment