Ulang Tahun Kota Medan ke 426, Medan Masih Berserak - Suara Medan | Info Medan Terkini

Ulang Tahun Kota Medan ke 426, Medan Masih Berserak

Ulang Tahun Kota Medan ke 426, Medan Masih BerserakSUARAMEDAN.com - Medan. Masalah infrastruktur tampaknya masih menjadi persoalan klasik yang hingga kini belum teratasi di Kota Medan. Di ulang tahunnya yang ke 426 Kota Medan Belum menunjukkan Perkembangnya yang signifikan. Mayoritas warga Medan mengeluhkan jeleknya kondisi infrastruktur di Ibukota Sumatera Utara itu. Terutama di daerah Medan Utara.

Tidak sedikit warga mengeluhkan rusaknya infrastruktur di Kota Medan. Mulai dari jalan rusak, drainase rusak, lampu jalan rusak, air tirtanadi yang belum dinikmati oleh warga Medan bagian utara, hingga mutu pendidikan yang kian menurun di Kota Medan. Fakta itu di ungkapkan oleh Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Medan Herri Zulkarnain saat di temui di gedung Dewan.

Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Medan Herri Zulkarnain, mengatakan fraksi Demokrat DPRD Kota Medan, sangat menyesali kinerja dinas bina marga, lantaran belum memperlihatkan kinerja secara maksimal.

"Mereka lambat kerja, kenapa parit dan gorong-gorong dibenahi ketika sudah musim hujan. Jadi proses pembenahan  tersebut membuang anggaran saja. Cari solusinya, harus lebih cepat agar hasilnya maksimal. Apalagi, drainase yang kerap basah menyebabkan pengerjaan pengorekan asal-asalan," ujarnya saat dikonfirmasi.

Ia menjelaskan pengorekan drainase serta sungai pada saat musim hujan tidak ada gunanya. Maka dari itu, kedepannya Pemerintah Kota Medan, harus maksimal mengerjakan pengorekan serta pembersihan drainase serta melakukan pemetaan lokasi-lokasi yang rawan banjir di Kota Medan. Agar tidak kembali terjadi banjir.

"Sudah 14 tahun kita mengalami banjir, Anda bisa bayangkan setiap hujan langsung kebanjiran, artinya Pemerintah Kota Medan tidak peduli, tidak punya tanggung jawab moral untuk membebaskan Medan dari banjir. Saya tidak mengetahui kendala yang dihadapi karena masalah drainase saja tidak mampu diatasi," ujarnya

Dia menjelaskan selama ini Wali Kota Medan, H.T Dzulmi Eldin tidak memiliki perencaan secara matang. Alhasil hanya melihat serta memantau pengorekan parit. Sebagai seorang menejer di Kota Medan seharusnya Eldin sudah mengetahui lokasi-lokasi rawan banjir dan melakukan upaya pencegahan secara cepat dan maksimal melalui program tepat sasaran.

"Masalah di Kota Medan adalah drainase, taman, jadi Eldin bukan hanya melihat pengorekan parit turun ke lapangan permasalahan selesai, seharusnya dia melakukan analisis untuk mengurangi banjir, melakukan program-program untuk mengatasi banjir baik dalam jangka pendek maupun panjang untuk mencari penyebab kenapa air tidak mengalir secara lancar," ujarnya.

Ia mengemukakan, satu di antara permasalahan yang patut dicari adalah, mengapa drainase di Kota Medan tidak mengalir secara baik ke berbagai sungai yang ada di Kota Medan. Oleh karena itu, perlu diperhatikan saluran prima dan sekunder. Maka aksi memperhatikan korek parit tidak menyelesaikan masalah.

Selain itu masalah pasar tradisional masih menjadi persoalan di kota medan. Banyak pasar tradisional yang jorok dan bau, serta pedagang kaki lima yang tidak tertata dengan rapi sehingga menyebabkan kemacetan dan badan jalan menjadi rusak.


Subscribe to receive free email updates:

loading...

0 Response to "Ulang Tahun Kota Medan ke 426, Medan Masih Berserak"

Post a Comment