KSEI IQEB Sukses Selenggarakan Open Rekrutment Dan Diklat Ekonomi Islam - Suara Medan | Info Medan Terkini

KSEI IQEB Sukses Selenggarakan Open Rekrutment Dan Diklat Ekonomi Islam

SUARAMEDAN.com -KSEI IQEB sukses selenggarakan open rekrutment  dan diklat Ekonomi Islam di Aula Fakuktas Syariah,  16/01/18. Adapun tema pada kegiatan "Merajut Ukhuwah Dalam Semangat Juang Membagun Ekonomi Syariah". Kegiatan ini diawali dengan kata sambutan Dekan FEBI Dr.  Andri Soemitra,  MA, menyampaikan sangat mengapresiasi kegiatan ini dalam melanjutkan estafet generasi ekonomi syariah. Kegiatan ini dilanjutkan dengan penyampaian materi, hadir sebagai pemateri 1 Cand. Dr. Sugianto,  MA (Ketua Jurusan Perbankan Syariah),  pemateri 2 Sunarji Harahap,  M.M. Dosen FEBI (Pengamat Ekonomi Syariah),  Pemateri 3 Ahmad Fauzi.

Pemateri pertama Cand. Dr. Sugianto, MA, menyampaikan perlunya ukhuwah dalam berbagai aktivitas,  Beliau juga menyampaikan saya jadi ketua jurusan karena adanya ukhuwah diantara kita semua, begitu sebaliknya kemajuan ekonomi syariah ini tentunya adanya ukhuwah kebersamaan dari kita semua agar menjadi pejuang ekonomi syariah.


Pemateri kedua Sunarji Harahap, M.M. menyampaikan bahwa Agama yang rahmatan lil alamin, islam mengatur dan memberikan petunjuk kepada manusia di berbagai sektor kehidupan yang ada. Salah satunya adalah sektor ekonomi.
Hal ini terdapat pada surat Al Baqarah ayat 275 "Allah Menghalalkan Jual Beli dan Mengharamkan Riba".

Perkembangan ekonomi syariah dengan dikenalnya perbankan syariah Bank Muamalat yang berdiri tahun 1 November 1991 dan beroperasi 1 Mei 1992 menjadi salah titik pusat dalam menjamurnya bank bank syariah lainnya karena memiliki keunggulan yang luar biasa yang tahan terhadap krisis yang pernah terjadinpada 1998,2008, dan 2011.

Sektor ekonomi adalah sektor yang juga sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia karena di dalamnya mengandung kegiatan memenuhi pemenuhan sandang, pangan, papan, dan lain sebagainya. Tidak jarang masalah ekonomi membuat manusia frustasi, konflik, dan terjadi berbagai perpecahan di dalamnya.

Untuk itu, islam sebagai Agama yang diridhoi Allah memberikan petunjuk bersifat falsafah dasar atau sekumpulan nilai-nilai yang tidak dapat dirubah, agar menjadi pedoman manusia dalam melangsungkan aktivitas atau transaksi ekonominya sehari-hari. Tentunya hal ini tetap dipegang teguh, walaupun zaman terus berkembang dan masalah yang semakin kompleks.

1. Ketauhidan
" Dan  belanjakanlah  (harta  bendamu)  di  jalan  Allah,  dan  janganlah  kamu  menjatuhkan dirimu  sendiri  ke  dalam  kebinasaan,  dan  berbuat  baiklah,  karena  sesungguhnya  Allah  menyukai orang-orang yang berbuat baik” (QS Al baqarah : 195)
Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa Allah memberikan perintah kepada manusia untuk menggunakan hartanya atau membelanjakannya di jalan Allah. Hal ini berkaitan erat bahwa aktivitas ekonomi dalam kehidupan manusia hendaknya selalu diorientasikan di jalan Allah sebagai pemilik langit dan bumi.

2. Kemaslahatan

“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. “ (QS Al Jumuah : 10). Di dalam ayat tersebut, Allah menunjukkan bahwa manusia hendaknya mencari karunia Allah di muka bumi agar supaya kehidupannya beruntung. Akan tetapi Allah memberikan perintah agar manusia melaksanakan aktivitas ekonomi tersebut dengan selalu mengingat Allah dan mendapatkan keberuntungan.

3. Keadilan

“Celakalah orang-orang yang mengurangi, apabila mereka itu menakar kepunyaan orang lain (membeli) mereka memenuhinya, tetapi jika mereka itu menakarkan orang lain (menjual) atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. Apakah mereka itu tidak yakin, bahwa kelak mereka akan dibangkitkan dari kubur pada suatu hari yang sangat besar, yaitu suatu hari di mana manusia akan berdiri menghadap kepada Tuhan seru sekalian alam?” (QS Al Mutahfifin : 1-6)

Falsafah keadilan terdapat dalam ayat tersebut. Allah memberikan perintah kepada manusia agar melaksanakan ekonomi berdasarkan prinsip-prinsip keadilan, salah satunya adalah dengan tidak boleh mengurangi timbangan.

Perilaku mengurangi timbangan adalah salah satu perilaku yang Allah laknat dan tidak Allah sukai. Untuk itu, manusia hendaknya mengarahkan hidupnya agar jujur dan tidak menipu. Dampak dari perilaku tersebut tentu akan merugikan diri sendiri. Pembeli atau pelanggan tidak akan suka dengan penjual yang menipu atau bersikap tidak jujur. Tentu hal ini akan mengurangi jumlah penjualannya dan rugi diri sendiri.

4. Orientasi Sosial

“Kamu  sekali-kali  tidak  sampai  kepada  kebajikan  (yang  sempurna),  sebelum  kamu menafkahkan sehahagian harta  yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.” (QS Ali Imran : 192)

Falsafah ini mengarahkan harta untuk orientasi sosial. Hal ini sebagaimana perintah zakat, berinfaq, dan bershodaqoh di jalan Allah. Orientasi sosial ini bemaksud untuk memberikan pemerataan ekonomi juga memberikan bantuan agar harta tidak hanya teralokasi atau dikapitalisasi oleh satu orang atau satu kelompok saja, melainkan pada seluruh ummat.

Peran Ekonomi Syariah juga dapat sangat dirasakan oleh pemerintah karena adanya pemakaian dana haji yang berkisar 80 trilyun untuk dana infrastruktur.

Kepedulian kita terhadap ekonomi syariah sudah menjadi tanggung jawab kita bersama

Pemateri ketiga Ahmad Fauzi (Sekretaris Regional Fossei Sumbagut)  menyampaikan materi mengenai sejarah berdirinya fossei,  dan struktur dan kegiatan kegiatan apa saja yang telah dilaksanakan maupun yang akan dilaksanakan.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Dekan III Dr.  Nurlaila,  Dosen FEBI/Pembina KSEI IQEB Hendra Ibrahim,  MA, Ketua Panitia Sdr.  Iqbal,  dan Ketua HMJ Perbankan Syariah Sdr. Azmi dan para peserta

Subscribe to receive free email updates:

loading...

0 Response to "KSEI IQEB Sukses Selenggarakan Open Rekrutment Dan Diklat Ekonomi Islam"

Post a Comment