KAMMI Adakan Muktamar X di Medan

SUARAMEDAN.com -Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI)  melaksanakan Muktamar X KAMMI di Asrama Haji Sumatera Utara, tanggal 10 sampai 15 Desember 2017 mendatang. Acara akan dibuka langsung oleh Presiden Jokowi dan diakhiri dengan makan malam dan ramah tamah bersama Gubernur Sumatera Utara.

Ketua Umum KAMMI Kartika Nurakhman menyebut perhelatan dua tahunan tersebut dipastikan dibuka langsung oleh Presiden Jokowi Widodo.

"Pembukaan Insyallah akan dibuka oleh presiden. Rangkaian acara juga diisi oleh beberapa menteri, ketua MPR, DPR, DPD RI dan pejabat Daerah Sumut, " kata Kartika saat konferensi pers di kota Medan Sumatera Utara.

Acara yang dihadiri oleh seribu peserta dari 34 provinsi se-Indonesia dan lima belas OKP Nasional tersebut bakal diisi  dengan beberapa stadium general diskusi oleh Menkopolhukam Wiranto, ketua  MPR Zulkifli Hasan dan wakil ketua MPR RI Hidayat Nurwahid, wakil ketua DPR RI Fahri Hamzah serta ketua DPD RI OSO.

Selain itu, khusus peserta delegasi KAMMI dari 34 provinsi yang terdaftar sebagai peserta penuh dan peserta peninjau akan membahas laporan pertanggung jawaban dua tahun kepemimpinannya, membahas aturan organisasi dan program kerja periode berikutnya, serta sidang pemilihan ketua umum baru.

Kartika berharap ketua terpilih mampu melanjutkan estafet kepemimpinan di organisasi dan menjalankan program kerja yang telah disepakati.

"KAMMI akan selalu memberikan kontribusi terbaik bagi negara dan umat melalui program kerja kemasyarakatan," jelas Kartika.

KAMMI juga akan selalu kritis terhadap kebijakan pemerintah dan mendukung penuh setiap program yang bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, guna lebih memeriahkan acara  tersebut, kata Kartika, pihaknya juga akan mengadakan Muslim Festifal berupa seminar dan tabligh akbar.

Juga ada konser yang dimeriahkan oleh artis Beat E dan grup Nasheed Maidani, hingga ceramah ustad Baktiar Nasir.

"Kita akan menggalang dana buat saudara kita di Palestina, sebagai bentuk penolakan kita terhadap sikap Presiden Amerika Donal Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibukota Israel," Jelas Kartika.

Dirinya menyebut sikap Donal Trump itu melukai perasaan dan harga diri seluruh umat islam di dunia, sehingga berpotensi menyulut kemarahan semua penduduk muslim di dunia. Lebih jauh, Kartika mejelaskan dirinya mendukung sikap Presiden Jokowi menolak rencana Donal Trump memindahkan kedutaan Besarnya ke wilayah tersebut.

Dirinya mendorong pemerintah lebih berkontribusi  dalam menyelesaikan masalah ini melalui forum OKI dan PBB.

"KAMMI seperti juga sikap bangsa indonesia yang menentang penjajahan israel akan berada di garda depan memperjuangkan kemerdekaan bangsa Palestina," pungkasnya.

Tweet

Subscribe to receive free email updates:

loading...