Ini Penjelasan Jimly Asshiddiqie Tentang Kasus Denny Indrayana Yang Sebetulnya Sepele

SUARAMEDAN.com -Wakil Ketua Tim 9 Jimly Asshiddiqie angkat bicara mengenai kasus yang menjerat Denny Indrayana. Menurut Jimly, sebetulnya perkara sistem pembayaran paspor elektronik payment gateway yang diusut Bareskrim Polri itu sangat sepele.

"Saya mendengarkan mengenai kasusnya secara mendetail dan dari apa yang dijelaskan sebetulnya sangat sepele. Masalah sederhana dan proses hukumnya berjalan sangat objektif," ujar Jimly saat ditemui di kantor Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jl MH Thamrin, Jakarta, Kamis (26/3/2015).

Jimly yang merupakan Ketua DKPP ini siang tadi ditemui Denny. Selain bertemu Denny, Jimly siang ini juga bertemu dengan pimpinan KPK nonaktif, Abraham Samad. Baik Denny dan Samad sama-sama berstatus tersangka di Bareskrim Polri.

Dari penjelasan Denny, Jimly berpendapat suatu saat nanti ada kemungkinan akan adanya opini publik bahwa Denny tidak bersalah.

"Ya mudah-mudahan saja proses hukumnya berjalan dengan objektif, dan bersamaan dengan perjalanan waktu kalau masalah kisruh KPK-Polri sudah selesai, mungkin akan sampai publik pada kesimpulan bahwa ini tidak perlu diteruskan. Tapi untuk sementara ini masih butuh waktu sampai pada kesimpulan semacam itu. Jadi biar saja dulu," kata Jimly.

Mantan Ketua MK ini mengatakan, seharusnya penegak hukum fokus mencari sosok penjahat bukan orang yang dicari-cari kesalahannya.

"Kalau kita ingin menyelesaikan masalah bangsa ini, maka dengan mencari orang-orang jahat, memberantas kejahatan. Sebenarnya masih jauh pekerjaan yang lebih penting yang musti kita kerjakan dalam rangka membenahi bangsa dan negara," kata Jimly.

Denny, eks Wamenkum HAM, dijadikan tersangka dalam kasus payment gateway. Polri menyebut ada kerugian negara Rp 32,4 miliar. Denny menyatakan jumlah itu adalah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang sudah disetorkan ke negara.

sumber: detik