KAMMI Sumut Beri Kartu Kuning Untuk Jokowi Dan Minta Menteri-Menteri Ini Dipecat

SUARAMEDAN.com -Pengurus Wilayah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sumatera Utara beserta Pengurus Daerah mengultimatum dalam evaluasi 3,5 tahun kepemimpinan Jokowi.

KAMMI menilai permasalahan mulai dari masalah kesejahteraan pelayanan sosial dan kesehatan, polemik umat beragama, serta pemerataan pembangunan dan masalah lain yang timbul sebenarnya terletak pada pembantu pemerintah yaitu beberapa kementerian yang tidak mengutamakan nilai-nilai Pancasila.

"KAMMI Sumut memberikan Kartu Kuning kepada Jokowi dengan maksud agar Presiden memecat Menteri Agama Republik Indonesia yang telah menghadiri dalam acara LGBT dan mengganggu Gaji ASN dengan alasan zakat," tegas Ketua KAMMI Sumut, Mangaraja H. Harahap, S.Pd.I, M.Si dalam Konfrensi Pers KAMMI Sumut, Jumat (9/2/2018) di Medan.

KAMMI juga meminta Presiden memecat Menteri Perdagangan yang ingin mengimpor beras serta memecat Menteri BUMN yang telah menjual aset negara.

"Jokowi juga harus memecat Menteri Dalam Negri yang telah merusak cita-cita reformasi dalam point dwi fungsi ABRI," tegasnya didampingi Ketua PD KAMMI Medan, Arri A. Siregar, S.HI, Ketua KAMMI Tabagsel, Amin Antoni, S.Pd.I dan Ketua KAMMI Langkat, Ulli Agus, S.Tp.

Pemerintahan Jokowi juga diharapka.n agar segera menghentikan intimidasi terhadap ulama di Jawa Barat dan di seluruh Indonesia.

"Kami menghimbau kepada seluruh rakyat sumatera utara dan khusus kader KAMMI se-sumut untuk menulis surat terbuka sebanyak seribu surat dalam menolak apa saja kebijakan kontroversi dan tidak pro rakyat yang telah dibuat oleh bapak jokowi untuk dikirim ke Istana," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Mangaraja juga mendukung Gerakan Menutup Aurat yang digagas oleh PD KAMMI MEDAN sekaligus menolak LGBT di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diresmikan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.

Dalam waktu dekat, KAMMI juga akan melakukan penggalangan dana untuk Asmat. "Karena kami memandang bahwa Duka Asmat adalah Duka KAMMI," jelasnya.

KAMMI Sumut juga menuntut Kapolda Sumatera Barat untuk membebaskan seluruh kader KAMMI yang ditahan ketika hendak menyampaikan aspirasinya kepada Presiden Jokowi, beberapa waktu lalu.