Proyek Drainase Tidak Punya Perencanaan yang Matang, Beginilah Kondisinya
Bahkan, secara tegas Ketua Komisi C DPRD Medan itu menyebut proyek di Medan khususnya drainase dikerjakan asal-asalan.”Banyak proyek di Medan khususnya drainase dikerjakan asal-asalan, ” katanya kepada wartawan di Medan.
Hal itu terjadi, kata Hendra akibat lemahnya sistem pengawasan oleh Dinas PU Medan terhadap kontraktor-kontraktor yang mengerjakan pengorekan drainase tersebut.
Dimana, Hendra menyebutkan pengorekan drainase dikerjakan terkesan tidak profesional. Pengerjaan dikerjakan asal jadi. Gali lubang di sana sini, tidak ada ujung. Akibatnya, warga sekitar yang dirugikan karena tidak bisa beraktivitas.
“Parahnya lagi lumpur dibiarkan begitu saja berserakan.Contohnya yang terjadi di Jalan Harapan Pasti, Kecamatan Medan Denai.Disana, lumpur dari galian dibiarkan berserakan, ” katanya.
Lanjut Politisi Hanura itu, Proyek pembangunan drainase dinilai tidak memiliki perencanaan yang matang dan jauh dari pengawasan. Warga sekitar juga tidak diberitahu secara resmi oleh Pemko Medan terkait proyek ini.
“Tidak ada pemberitahuan resmi.Dan banyak pengerjaan proyek drainase ini jugadilaksanakan tanpa memasang plang proyek, ini membuat masyarakat tidak bisa mengawasinya secara langsung, padahal proyek drainase ini nilainya miliaran rupiah, “tegasnya.
Masih kata Hendra, lemahnya pengawasan juga ada dugaan proyek drainase di Medan di mark-up sehingga kualitasnya juga dipertanyakan.
“Sama juga kondisi proyek drainase di jalan Saudara, Simpang Limun Medan.Pengorekan drainase disana juga tanpa plang proyek, ” pungkasnya.
loading...
0 Response to "Proyek Drainase Tidak Punya Perencanaan yang Matang, Beginilah Kondisinya"
Post a Comment