Kapolda Sumut & Wali Kota Tinjau Pusat Pasar & Pasar Petisah
Peninjauan turut diikuti Kepala Perum Bulog Divre Sumut Benhur Ngkaimi, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hertanto, unsur Forkopimda Kota Medan dan Bank Indonesia Perwakilan Sumut, Dirut PD Pasar Rusdi Sinuraya serta pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemko Medan.
Dari hasil peninjauan yang dilakukan, harga bahan kebutuhan pokok cenderung stabil. Kenaikan harga hanya terjadi pada dua komoditi saja yakni cabai merah dan cabar rawit. Untuk cabai merah, harga naik di kisaran Rp.42.000/kg, sebelumnya harga hanya Rp.34.000/kg. Sedangkan harga cabai rawit lebih ‘pedas’ lagi yakni Rp.50.000/kg, sebelumnya di kisaran Rp.30.000-33.000/kg.
Los ikan di Pusat Pasar pertama kali dikunjungi Kapolda Sumut dan Wali Kota beserta rombongan setibanya di pasar yang pertama kali dibuka pada 1 Maret 1933 tersebut. Saat menanyakan harga ikan, sejumlah pedagang langsung menyampaikan keluhan kepada Kapolda Sumut dan Wali Kota.
Selain mengeluhkan kondisi bangunan los ikan, para pedagang juga mengaku penghasilan berkurang karena pembeli yang datang sedikit. Menurut Bilsan (43), selaku Sekretaris Pedagang Pusat Pasar Ikan Basah (PPIB), kondisi itu terjadi karena banyak pedagang ikan yang menggelar lapak di Jalan Bulan.
“Tentu saja warga lebih memilih membeli ikan basah di Jalan Bulan. Kalau membeli kemari, warga harus membayar parkir progresif yang hitungannya per jam apabila membawa kenderaan bermotor . Untuk itulah kami berharap agar pedagang ikan di Jalan Bulan segera ditertibkan!” kata Bilsan mewakili pedagang ikan basah.
Kepada para pedagang, Kapolda Sumut dan Wali Kota berjanji akan segera menindaklanjuti keluhan mereka. Keduanya menegaskan, pedagang ikan di Jalan Bulan segera ditertibkan karena kawasan itu bukan tempat berjualan. Pedagang ikan basah pun medngucapkan terima kasih dan berharap penertiban dilakukan secepatnya.
Setelah itu dilanjutkan dengan meninjau tempat penjualan ayam potong. Menurut pengakuan para pedagang, harga jual ayam potong tidak naik, dijual Rp.26.000/kg. Harga itu bisa turun Rp.1.000 apabila tidak diikuti kaki dan kepala. Setelah itu dilanjutkan dengan mengecek harga sayuran. Selain cabai merah dan cabai relatif, harga komiditi lainnya relatif stabil seperti bawang merah Rp.20.000/kg, bawang putih Rp.20.000/kg serta tomat Rp.11.000/kg.
Untuk harga telur ayam buras, harga juga stabil sebab penjualannya hanya di kisaran Rp.1.100-1.300/butir. “Kalau telur berukuran jumbo, barulah harganya kita jual Rp.1.400/butir. Sudah itu stok untuk telur ayam buras cukup banyak sehingga harga kecil kemungkinan naik,” ungkap Roni Uli, salah seorang pedagang telur.
Begitu juga dengan harga daging sapi, pedagang yang ditemui Kapolda Sumut dan Wali Kota mengaku tidak ada mengalami kenaikan, harga stabil Rp.110.000/kg dan harga daging kambing Rp.90.000/kg. Kemudian harga beras pun stabil, beras jenis IR 64 dijual Rp.11.000/kg dan beras medium Rp.10.000/kg.
Peninjauan di Pusat Pasar diakhiri dengan mendatangi Kedai Kita yang didirikan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Medan, PD Pasar, Perum Bulog serta BI Perwakilan Sumut. Pasalnya, kehadiran Kedai Kita untuk menjaga stabilitas harga di Kota Medan. Di samping itu juga memberikan kepastian harga yang sebenarnya, terutama bahan kebtuhan pokok.
Jangan Main Api
Menurut Kapolda Sumut, mereka akan mencari tahu mengapa harga cabai merah maupun rawit naik di pasaran. “Apakah mungkin karena faktor hujan, kita akan mencari kira-kira apa ada fakltor lain yang menyebabkan harga cabai merah dan rawit mengalami kenaikan. Untuk harga kebutuhan pokok lainnya dari hasil peninjauan yang dilakukan relatif stabil,” jelas Kapolda Sumut.
Di samping itu tambah Kapolda Sumut, Perum Bulog beserta yang lainnya ada mendirikan Kedai Kita yang bertujuan untuk menstabilkan harga. Oleh karenanya Kapolda Sumut menghimbau kepada masyarakat yang hendak pergi berbelanja agar lebih dahulu mengecek harga di Kedai kita sehingga mengetahui harga yang sebenarnya berlaku di pasar.
Terkait dengan keluhan pedagang ikan basah mengenai adanya pedagang ikan yang berjualan tidak pada tempatnya di kawasan Jalan Bulan, Kapolda Sumut langsung menegaskan segera melakukan penertiban. “Untuk itulah kita turun hari ini guna mengetahuin apa yang menjadi masalah dan menyelesaikannya,” tegasnya.
Sementara itu menurut Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi, peninjauan yang dilakukan bersama Kapolda Sumut untuk mengetahui kondisi pasar yang tengah terjadi saat itu. Dari hasil peninjauan yang dilakukan, segera dilakukan tindak lanjut untuk mengatasinya, termasuk kenaikan harga cabai merah dan rawit serta keluhan pedagang ikan basah di Los Pasar Ikan Basah Pusat Pasar.
“Kita mengingatkan kepada para pedagang maupun spekulan agar tidak ada lagi yang ‘main api ‘ untuk bisa membuat kondisi Kota Medan tidak aman dan nyaman menyusul terjadinya kenaikan harga. Melalui OPD terkait, kita akan terus berupaya agar harga-harga bahan kebutuhan pokok tetap stabil. Oleh karenanya kita akan terus melakukan pengawasan melalui Tim Ketahanan Pangan Pemko Medan, TPID Kota Medan beserta Polrestabes Medan dan Polda Sumut,” kata Wali Kota.
Setelah itu Kapolda Sumut dan Wali Kota beserta rombongan melanjutkan peninjauan ke Brastagi Super Market Jalan Imam Bonjol Medan. Selain mengecek harga bahan kebutuhan pokok, Kapolda Sumut dan Wali Kota juga memerikan expired makanan dan minuman yang dijual guna memastikan benar-benar layak konsumsi.
Selanjutnya peninjauan diteruskan ke Pasar Petisah, harga bahan kebutuhan pokoh relatif stabil dan tidak jauh dengan harga di Pusat Pasar. Kenaikan hanya terjadi pada cabai merah yang kini dijula Rp.49.000/kg dan cabai rawit Rp.45.000/kg. Sedangkan harga bawang merah Rp.20.000/kg, tomat Rp.10.000/kg, daging sapin Rp.119.000/kg, daging kambing Rp.80.000/kg dan ayam potong Rp.29.000/kg.
loading...
0 Response to "Kapolda Sumut & Wali Kota Tinjau Pusat Pasar & Pasar Petisah"
Post a Comment