Terlibat Korupsi e-KTP, Novanto Berikan Sinyal "Ancaman".
kasus dugaan korupsi yang akan disidangkan pada Kamis (9/3) pekan inidikabarkan akan menyeret nama - nama besar di Republik ini, termasuk ketua DPR RI Setya Novanto.
Novanto memberikan sinyal bernada "ancaman" kepada KPK agar kasus ini tidak membuat "gaduh" dengan alasan KPK masih membutuhkan parlemen. Sikap ini tentunya tidak aik dalam penegakan hukum di Indonesia.
Menurut Syarif, dalam pengusutan kasus-kasus tindak pidana korupsi, KPK tetap berharap tetap mendapatkan dukungan dari pemerintah, parlemen dan masyarakat.
"Tugas KPK menegakkan hukum tipikor. KPK berharap didukung oleh pemerintah, parlemen, dan masyarakat," ungkap Syarif.
"Itu saja harapan KPK, agar KPK dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan lancar," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, ketua DPR yang juga politisi Partai Golkar, Setya Novanto setuju kasus e-KTP diusut tuntas, tapi diharapkan tidak ada pernyataan-pernyataan yang mengakibatkan kegaduhan politik.
"Saya mengapresiasi kepada Pak Agus selaku Ketua KPK dan pimpinan lain, karena ini memang sesuatu yang harus diusut secara tuntas. Tapi tentu jangan sampai menimbulkan kegaduhan politik. Jangan sampai kegaduhan politik ini mempengaruhi situasi pertumbuhan ekonomi kita yang sudah terbaik, bahkan melebihi negara lain," kata Novanto dalam perbincangan dengan wartawan, Selasa (7/3).
Dalam perbincangan ini, Novanto juga menampik semua tudingan eks Bendum PD Nazaruddin soal keterkaitannya dalam kasus e-KTP. Novanto, yang juga Ketua Umum Golkar, pun menyerahkan sepenuhnya pengusutan kasus ini kepada KPK.
loading...
0 Response to "Terlibat Korupsi e-KTP, Novanto Berikan Sinyal "Ancaman"."
Post a Comment