Jadi Kepling di Medan Tak Boleh Terlibat ISIS dan PKI
Medan,-Partai Komunis Indonesia dan Iraq and Syria Islamic State (ISIS), menjadi perbahasan sengit dalam rapat lanjutan Panitia Khusus (Pansus) Ranperda Pembentukan Lingkungan Pengangkagan dan Pemberhentian Kepala Lingkungan di Kota Medan, yang digelar di ruang Rapat Badan Anggaran (Banggar), Senin (13/03/2017) yang dipimpin Ketua Pansus Robby Barus.
Munculnya PKI dan ISIS mencuat saat membahas persyaratan administrsasi berkelakuan baik, jujur dan adil.
"Ketua, saya mau bertanya kenapa dalam point g harus ada syarat pasfoto ukiran 4x6 cm latar belakang warna merah sebanyak 3 (tiga) lembar, kenapa latar belakangnya tidak hijau atau biru, saya saja buat paspor saja latarnya putih," jelas anggota DPRD Medan Herry Zulkarnain dalam rapat tersebut.
Sontak pimpinan rapat mengatakan jika latar merah karena pemerintahan sekarang merah."Karena Pemerintah sekarang merah," jelas Robby menjawab pertanyaan Herry Zulkarnain.
Rapat yang dipimpin Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini semakin riuh. "Kalau begitu kita masukan PKI juga dalam persyaratan ini," celetuk salah seorang anggota dalam rapat tersebut.
"Soal itu sudah dihapus di jaman Gusdur," ucap Robby menjawab usulan tersebut.
"Soal PKI itu belum dihapus dalam undang undang. Jadi siapa yang keberatan PKI dilarang masuk dalam aturan Ranperda ini," jelas Arif.
Sementara itu, anggota Pansus lainnya Waginto, mengusulkan dibuat saja organisasi terlarang. "Buat saja organisasi terlarang," ucapnya.
"Kalau begitu ISIS Juga dimasukan dalam Ranperda ini," celetuk Beston Sinaga.
Ucapan Beston ini pun langsunh disambut Ahmad Arief, "ISIS itu belum ada undang undangnya," ucapnya.
Terkait polemik ini, Beston mengusulkan agar Pansus melakuma konsultasi ke Kementrian Dalam Negeri. "Kita konsultasikan lagi ke Mendagri, masalah PKI itu kan masalah politik, sekarang juga sudah ada dokter yang PKI," jelas Beston.
0 Response to "Jadi Kepling di Medan Tak Boleh Terlibat ISIS dan PKI"
Post a Comment