Jasa Medis Belum Dibayar RS Martha Friska, IDI: Dokter Juga Perlu Hidup - Suara Medan | Info Medan Terkini

Jasa Medis Belum Dibayar RS Martha Friska, IDI: Dokter Juga Perlu Hidup

SUARAMEDAN.com -Ikatan Dokter Indonesia Sumatera Utara (IDI Sumut) akan memanggil Rumah Sakit (RS) Martha Friska, yang beralamat di Jalan Yos Sudarso Medan terkait jasa medis yang belum diberikan kepada sejumlah dokter spesialis.

IDI berharap nantiya ada jalan keluar dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, dan meminta komitmen RS untuk memenuhi kewajiban kepada para dokter yang berpraktik di sana.

"IDI sebagai organisasi profesi tidak ada artinya tanpa anggota, maka kesejahteraan anggota menjadi kekuatan organisasi. Kasus ini mencoreng kinerja organisasi, karena kesejahteraan anggota diabaikan," kata Ketua IDI Sumut Edy Ardiansyah didampingi Ketua Majelis Perhimpunan Profesi (MPPK) Kedokteran Rushakim, kepada wartawan, Ahad (5/8).

Kasus jasa medis tidak dibayar ini sudah berlangsung satu tahun dan teman sejawat dokter baru sekarang mulai menagih janji pihak manajamen RS.

IDI Sumut mengaku memahami kesulitan RS, tapi RS harus adil dan jangan seluruh beban ditimpakan ke dokter.

"Dokter butuh hidup walaupun dia pekerja sosial. Ini Persoalan bagaimana memanage RS itu terserah, tapi harus memperhatikan dokter. Dokter spesialis sudah jalankan  kewajibannya, wajar mereka menuntut haknya sesuai perjanjian yang disepakati," tegasnya.

"Hak dan kewajiban sesuatu perjanjian yang harus dipenuhi oleh kedua belah pihak. Dokter itu Profesi yang dilindungi oleh UU. Komitmen ke depan, organisasi profesi tidak akan menempatkan dokter di RS yang tidak memenuhi perjanjian," imbuhnya.

Sementara itu, Rushakim meminta agar RS lain jangan sampai seperti ini, jika IDI tidak merekomendasi dokter berpraktik di RS yang track record nya melanggar aturan konsep kesehatan, maka tak ada pelayanan kesehatan di RS tersebut.

"Kita mengundang pihak RS untuk menjembatani permasalahan itu, jangan sampai ini ke ranah hukum. Tapi ini berlarut-larut bisa menghilangkan kepercayaan kita kepada RS tersebut. Ini bisa menyebabkan pelayanan bisa terhenti sama sekali," ujarnya.

Secara terpisah, Direktur Utama Rumah Sakit (RS) Martha Friska Robert PH Siahaan, mengatakan, pihaknya sangat siap untuk bertemu dengan Ikatan Dokter Indonesia Sumatera Utara (IDI Sumut). Hal ini dikarenakan, pihaknya juga ingin menjelaskan apa kendalanya. "Kita akan menjelaskan apa penyebab honor dokter spesialis belum dibayarkan," ujarnya.

Ia membeberkan, dana atau pun honor dokter spesialis telah terpakai membeli suatu lahan guna perkembangan RS. Namun, lanjutnya, itu pun tidak usah dikhawatirkan, pemilik rumah sakit akan menjual aset yang dimiliki. "Pemilik sudah komit akan menjual salah satu asetnya untuk menutupi," ungkapnya.

Lebih lanjut, kata Robert, honor dokter spesialis akan dibayarkan dari klaim BPJS Kesehatan dengan pembayaran terjadwal. "Klaim BPJS pada bulan Juni sudah keluar ya, sedangkan pengklaiman bulan Juli sedang diproses audit/pemeriksaan dari BPJS Kesehatan," jelasnya.

Ia menambahkan, honor dokter spesialis yang belum dibayarkan, tidak bisa dibayar sekaligus. Pihaknya mengaku, mampu membayar honor dokter tersebut secara dicicil. "Jadi kita membayarnya secara dicicil," tukasnya.

Subscribe to receive free email updates:

loading...

0 Response to "Jasa Medis Belum Dibayar RS Martha Friska, IDI: Dokter Juga Perlu Hidup"

Post a Comment