Benjamin Netanyahu Tak Berani Terbang di Wilayah Udara Indonesia, Ini Alasannya !
Thursday, February 23, 2017
Australia,
Benjamin Netanyahu,
El Al,
Indonesia,
Internasional,
Israel,
PM Israel,
singapura,
Sydney
SUARAMEDAN.com - Singapura,-Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, 'terpaksa' menambah lama perjalanan dalam kunjungan ke Australia, untuk menghindari wilayah udara Indonesia.
Menurut koran Inggris The Guardian, PM Netanyahu mendarat di Sydney pada Rabu (22/02) pagi waktu setempat melalui Singapura. Biasanya penerbangan langsung Singapura-Sydney memakan waktu sekitar delapan setengah jam, berdasarkan data situs yang melacak penerbangan, FlightAware.
Tapi penerbangan maskapai El Al yang dipakai PM Netanyahu memakan waktu lebih dari 11 jam. Rute Singapura-Sydney yang dilalui PM Israel ini dibenarkan oleh anggota rombongannya ke wartawan The Guardian.
Maskapai El Al tak diperbolehkan melewati banyak negara berpenduduk mayoritas Muslim, termasuk Pakistan dan Indonesia.
Indonesia adalah negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia dan dikenal sangat mendukung Palestina serta upaya Palestina untuk menjadi negara yang merdeka.
Pemerintah di Jakarta tidak memiliki hubungan diplomatik meski ada hubungan perdagangan dan pariwisata antara keduanya. Indonesia juga memberlakukan kebijakan visa terhadap 85 negara, termasuk Israel, pada Desember 2015 dalam upaya mendongkrak angka kunjungan wisatawan asing.
Menurut koran Inggris The Guardian, PM Netanyahu mendarat di Sydney pada Rabu (22/02) pagi waktu setempat melalui Singapura. Biasanya penerbangan langsung Singapura-Sydney memakan waktu sekitar delapan setengah jam, berdasarkan data situs yang melacak penerbangan, FlightAware.
Tapi penerbangan maskapai El Al yang dipakai PM Netanyahu memakan waktu lebih dari 11 jam. Rute Singapura-Sydney yang dilalui PM Israel ini dibenarkan oleh anggota rombongannya ke wartawan The Guardian.
Maskapai El Al tak diperbolehkan melewati banyak negara berpenduduk mayoritas Muslim, termasuk Pakistan dan Indonesia.
Indonesia adalah negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia dan dikenal sangat mendukung Palestina serta upaya Palestina untuk menjadi negara yang merdeka.
Pemerintah di Jakarta tidak memiliki hubungan diplomatik meski ada hubungan perdagangan dan pariwisata antara keduanya. Indonesia juga memberlakukan kebijakan visa terhadap 85 negara, termasuk Israel, pada Desember 2015 dalam upaya mendongkrak angka kunjungan wisatawan asing.
loading...
0 Response to " Benjamin Netanyahu Tak Berani Terbang di Wilayah Udara Indonesia, Ini Alasannya !"
Post a Comment