Yaelah......!, Direksi Keuangan Gojek "Gelapkan" Uang
SUARAMEDAN.com - Jakarta,-Pihak Polda Metro Jaya berjanji akan mengusut tuntas kasus dugaan penggelapan uang yang dilakukan oleh Direksi Keuangan PT Gojek Jakarta, Bryan Aluwi.
“Nanti akan diselidiki, pada Senin (20/2/2017), karena baru dilaporkan Jumat (17/2/2017),” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono kepada wartawan, Sabtu (18/2/2017).
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang driver Gojek bernama Rosikin menyambangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya. Dirinya melaporkan Kevin Briyan Aluwi dengan sangkaan melanggar Pasal 374 KUHP tentang penggelapan dalam jabatan.
Rosikin dalam keterangannya mengatakan bahwa dirinya kehilangan kartu ATM dan tidak dapat melakukan penarikan uang. Atas kehilangan itu, Rosikin sempat melapor kepada manajemen PT Gojek Jakarta.
“Saya bilang, ‘mbak tolong bikinin mobile banking biar saya withdraw’. Lalu dia bilang, ‘bapak hapal nggak nomornya yang di ATM?’,” kata Rosikin kepada wartawan usai membuat laporan polisi, pada Jumat(17/2/2017).
Rosikin menambahkan, ketika ditanyakan kembali tidak pernah ada kejelasan dari pihak manajemen PT Gojek Jakarta.
“Dijelasinnya selalu sistem. Cuma jawab ini sistem. Enggak ada penjelasan lain,” jelasnya.
Bahkan, Roskin mengaku, persoalan yang dialaminya tersebut bukan hanya menimpa pada dirinya, tetapi sejumlah driver Gojek menghadapi hal yang sama, tidak bisa menarik uang dan malah menerima pemutusan hubungan kerja secara sepihak.
“Tolong pertanggungjawabannya. Dirapikanlah manajemennya biar jangan seenaknya. Ini kan katanya membuka lapangan pekerjaan, tapi kok malah begini tanpa penjelasan. Pak Nadiem (pendiri Gojek) pernah janji kalau ter-suspend, uang deposit tidak hilang, tapi sampai sekarang mana,” tutupnya.
sumber : humaspoldametrojaya
“Nanti akan diselidiki, pada Senin (20/2/2017), karena baru dilaporkan Jumat (17/2/2017),” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono kepada wartawan, Sabtu (18/2/2017).
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang driver Gojek bernama Rosikin menyambangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya. Dirinya melaporkan Kevin Briyan Aluwi dengan sangkaan melanggar Pasal 374 KUHP tentang penggelapan dalam jabatan.
Rosikin dalam keterangannya mengatakan bahwa dirinya kehilangan kartu ATM dan tidak dapat melakukan penarikan uang. Atas kehilangan itu, Rosikin sempat melapor kepada manajemen PT Gojek Jakarta.
“Saya bilang, ‘mbak tolong bikinin mobile banking biar saya withdraw’. Lalu dia bilang, ‘bapak hapal nggak nomornya yang di ATM?’,” kata Rosikin kepada wartawan usai membuat laporan polisi, pada Jumat(17/2/2017).
Rosikin menambahkan, ketika ditanyakan kembali tidak pernah ada kejelasan dari pihak manajemen PT Gojek Jakarta.
“Dijelasinnya selalu sistem. Cuma jawab ini sistem. Enggak ada penjelasan lain,” jelasnya.
Bahkan, Roskin mengaku, persoalan yang dialaminya tersebut bukan hanya menimpa pada dirinya, tetapi sejumlah driver Gojek menghadapi hal yang sama, tidak bisa menarik uang dan malah menerima pemutusan hubungan kerja secara sepihak.
“Tolong pertanggungjawabannya. Dirapikanlah manajemennya biar jangan seenaknya. Ini kan katanya membuka lapangan pekerjaan, tapi kok malah begini tanpa penjelasan. Pak Nadiem (pendiri Gojek) pernah janji kalau ter-suspend, uang deposit tidak hilang, tapi sampai sekarang mana,” tutupnya.
sumber : humaspoldametrojaya
loading...
0 Response to "Yaelah......!, Direksi Keuangan Gojek "Gelapkan" Uang"
Post a Comment