Bayi Imigran Selamat setelah Terombang ambing Di Lautan

SUARAMEDAN.com - Istanbul - Kisah pilu para imigran yang mengungsi ke Eropa tidak kunjung berakhir. seperti diberitajan CNN sekolompok imigran ditemukan nelayan turki terombang-ambing di lautan.

Dan yang lebih menyedihkan dalam sekumpulan orang yang terombang-ambing tersebut ada seorang bayi yang selamat. Bayi laki-laki ini merupakan korban kapal imigran yang tenggelam di Laut Aegean, dekat Turki.

Seperti dilansir CNN, Senin (26/10/2015), aksi penyelamatan ini terekam video amatir nelayan setempat. Dalam video itu terlihat para nelayan mendekati sebuah benda mengapung, yang ternyata sebuah rompi penyelamat. Setelah diperiksa lebih lanjut, ada bayi laki-laki di dalam rompi penyelamat itu.

Salah satu nelayan menarik bayi itu keluar dari air dan melepas jaket penyelamat yang terpasang di badannya. Bayi itu kemudian dibalik dengan posisi kaki di atas untuk mengeluarkan air yang memenuhi paru-parunya dan kemudian dibungkus selimut agar hangat. kemudian bayi itu mengerang.

"Saudaraku, dia (bayi itu) masih hidup, dia masih hidup. Saudaraku, dia masih hidup. Ya Tuhan, dia masih hidup," teriak salah satu nelayan.

Kantor berita Turki, Dogan News Agency (DHA) melaporkan bayi laki-laki berusia 18 bulan itu berhasil selamat dan kini dalam kondisi baik. Tidak diketahui sejak kapan bayi itu terombang-ambing di lautan. Salah satu nelayan Turki, Cenap Gumren yang ikut menyelamatkan bayi itu menuturkan kisahnya.

"Kami menemukan 15 orang (terombang-ambing) bersama dan kami berhasil menarik mereka ke atas kapal. Orang-orang ini berbicara terbata-bata dalam bahasa Turki dan mereka memberitahu kami bahwa masih ada banyak orang di air. Mereka berbicara dalam waktu bersamaan. Satu orang mengatakan, kakaknya masih di sana (laut) dan satu lagi mengatakan masih ada anak-anak di air. Mereka memohon kami untuk mencari mereka," tuturnya.

Para nelayan ini memutuskan untuk mencari orang-orang yang masih hilang.

"Kami melihat sebuah rompi penyelamat, yang terlihat kosong karena mengapung di lautan, tapi kami memutuskan untuk memeriksanya. Ketika kami mendekat, bayi itu terlihat seperti mainan, seperti boneka, dan kami pikir dia sudah mati. Pikiran saya awalnya mengatakan, 'Oke, kita harus mengambil jasad bayi ini dari air'. Tapi ketika kami mendekatinya, kami mendengar erangannya," tutur Gumren kepada CNN.

sumber : CNN

Tweet

Subscribe to receive free email updates:

loading...