2016, Pemprov Sumut Anggarkan Rp 48,7 M Bangun Jalan dan Jembatan di Madina
SUARAMEDAN.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui APBD Provsu Tahun Anggaran 2016 mengalokasikan anggaran sebesar Rp 48,729 milyar untuk pembangunan infrastrukur jalan dan jembatan. Pembangunan terdiri atas Rp 39,004 m untuk peningkatan struktur jalan sepanjang 8,5 km dan pembangunan 3 unit jembatan sepanjang 32 meter senilai Rp 7,725 m.
Hal itu dikatakan Gubenur Sumatera Utara H T Erry Nuradi yang didampingi Ketua TP PKK Ny Evi Diana dalam kunjungan Safari ramadhan di Kecamatan Natal Kabupaten Mandailing Natal, Sabtu (25/6/2016) . Acara yang dilakanakan di Mesjid Al Huda tersebut dihadiri Bupati Drs Dahlan Hasan Nasution, Kabinda Brigjen TNI Sungkono, ustad H Anhar Nasution dan Bahron, qori Ahmad Chairi Novandra, para Kepala SKPD Provinsi dan Kabuoaten Mandailing Natal.
Gubenur mengakui Provovinsi mempunya keterbatasan dengan alokasi total Rp 900 m untuk pembangunan infrastruktur. “Tapi kalau dibagi 33 kab maka masing-masing mendapat alokasi Rp40 m, namun Mandaling Natal mendapat Rp48 m,” katanya. Gubsu mengatakan jalan Natal Batang toru nantinya akan kita tingkatkan menjadi jalan pantai barat hingga tembus ke Padang. “Ini akan menjadi jalan alternative,” katanya. Pemprovsu , lanjutnya, sudah menghibah area untuk rencana lokasi bandara udara di Mandailing Natal. “Ini termasuk daerah yang paling jauh, dengan adanya bandara nanti pasti lebih dekat. Banyak lokasi perkebunan akan menunjang keberadaan bandara,” ujarnya.
Dia menjelaskan untuk pembangunan infrastruktur jalan Provinsi, teridiri atas tiga proyek pembangunan yaitu peningkatan struktur jalan provinsi jurusan Jembatan Merah-Muara Soma sepanjang 4km senilai Rp 20,905 m, peningkatan struktur jalan provinsi jurusan Muara Soma-Simpang Gambir sepanjang 1,5 km senilai Rp 7,299 m dan peningkatan struktur jalan Simpang Pulo Padang-Batahan sepanjang 3 km senilai Rp 10,8 milyar.
Untuk pembangunan jembatan, Pemprovsu mengalokasikan dana Pembangunan jembatan Aek Pasar Karom pada ruas jalan provijsi jurusan Jembatan Merah-Muarasona sepanjang 7m senilai Rp 1,925 m, pembangunan jembatan aek milas pada ruas jalan provinsi jutusan jembatan merah-muara soma sepanjang 12 m senioai Rp 3,3 m dan pembangunan jembatan Aek Simpang Banyak pada ruas jalan provinsi jurusan Muara Pungkut sepanjang 13 m senilai Rp 2,5 m
Panjang ruas jalan provinsi di Kabupaten Mandiling Natal sepanjang 142,560 km dari total panjang jalan provinsi sepanjang 2.686 km. Kondisi kemantapan jalan khusus Kab Madina pada akhir tahun 2015 adalah 67,28%.
Selain dibidang infrastruktur Pemerintah provinsi dan pusat juga menyalurkan bantuan senilai Rp 27,014 m berupa pemberian bibit padi organik, jagung dan alat mesin pertanian, perluasan sawah dan saprodi . Demikian juga bidang lain diantaranya perikanan dan kelautan, pendidikan. Gubernur menjanjikan Pemprov Sumut akan membantu pembangunan gedung SKM di kecamatan Natal, dengan syarat lahan disedikan Pemkab Madina. Gubsu juga menkankan agar Pemkab Langkat mengoptimalkan layanan administrasi dengan mengoptimalkan Program adminstrasi terpadu kecamatan. “Pemkab harus delegasikan sebagian pemberian izin ke tingkat kecamatan , seperti izin UKM dan lainnya,” ujar Gubernur.
Menumpang kapal Basarnas rombongan berangkat dari Pulau Telo, Nias dan tiba di Pelabuhan Sikara-kara, Natal siang hari. Erry Nuradi yang sejak sebulan di lantik sebagai Gubernur sudah dua kali mengunjungi Mandailing Natal yang merupakan kabupaten terluar Sumut. Erry Nuradi bahkan oleh masyarakat tempatan sudah mendapat Gelar yaitu Mangaraja Longgom Banuwa Nasution sementara istrinya Evi Diana mendapat gelar Namora Rudang Diana Lumongga.
Kunjungan Safari Ramadhan ini menurut Gubernur dalam rangka mengeratkan silahturahim pada bulan yang penuh berkah. “Pembangunan fisik diperlukan, namun pembangunan spiritual jangan ditinggalkan,” kata Gubsu.
Sebagai daerah sejuta santri, Mandailing Natal diharapkan menjadi kiblat bagi pertumbuhan santri, pusat religi di Indonesia. Indonesia punya serambi mekah di Aceh, madinahnya adalah di mandailing natal.
Namun Gubernur mengaku miris dengan perkembangan situasi yang terjadi dimana Madina sudah menjadi produsen narkoba jenis ganja. “Saya agak miris dengar laporan Danrem, beberapa waktu lalu ditemukan ladang ganja lebih 80 ha,” kata Gubsu. Lebih jauh lagi, Gubsu juga mengungkapkan laporan Kepala BNN Sumut dimana pernah dilakukan lakukan test urin salah satu sekolah di Madina, ditemukan dari 100 sampel, 50% terindikasi menggunakan narkoba.
Dia mengatakan hal itu hendaknya menjadi peringatan bagi semua. “Oleh karena itu, saya berharap alim ulama dan orang tua terus perhatikan anak- anak. Apalagi Madina miliki panjang pantai luas dan hutan lindung yang belum tersentuh yang memugkinkan adanya kegiatan penaman ganja. "Saya berharap anak- anak kita bisa menjadi generasi penerus yang lebih baik dari kita. Jangan sampai mereka rusak, karena kurang perhatian dari kita,” pinta Gubernur.
Hal itu dikatakan Gubenur Sumatera Utara H T Erry Nuradi yang didampingi Ketua TP PKK Ny Evi Diana dalam kunjungan Safari ramadhan di Kecamatan Natal Kabupaten Mandailing Natal, Sabtu (25/6/2016) . Acara yang dilakanakan di Mesjid Al Huda tersebut dihadiri Bupati Drs Dahlan Hasan Nasution, Kabinda Brigjen TNI Sungkono, ustad H Anhar Nasution dan Bahron, qori Ahmad Chairi Novandra, para Kepala SKPD Provinsi dan Kabuoaten Mandailing Natal.
Gubenur mengakui Provovinsi mempunya keterbatasan dengan alokasi total Rp 900 m untuk pembangunan infrastruktur. “Tapi kalau dibagi 33 kab maka masing-masing mendapat alokasi Rp40 m, namun Mandaling Natal mendapat Rp48 m,” katanya. Gubsu mengatakan jalan Natal Batang toru nantinya akan kita tingkatkan menjadi jalan pantai barat hingga tembus ke Padang. “Ini akan menjadi jalan alternative,” katanya. Pemprovsu , lanjutnya, sudah menghibah area untuk rencana lokasi bandara udara di Mandailing Natal. “Ini termasuk daerah yang paling jauh, dengan adanya bandara nanti pasti lebih dekat. Banyak lokasi perkebunan akan menunjang keberadaan bandara,” ujarnya.
Dia menjelaskan untuk pembangunan infrastruktur jalan Provinsi, teridiri atas tiga proyek pembangunan yaitu peningkatan struktur jalan provinsi jurusan Jembatan Merah-Muara Soma sepanjang 4km senilai Rp 20,905 m, peningkatan struktur jalan provinsi jurusan Muara Soma-Simpang Gambir sepanjang 1,5 km senilai Rp 7,299 m dan peningkatan struktur jalan Simpang Pulo Padang-Batahan sepanjang 3 km senilai Rp 10,8 milyar.
Untuk pembangunan jembatan, Pemprovsu mengalokasikan dana Pembangunan jembatan Aek Pasar Karom pada ruas jalan provijsi jurusan Jembatan Merah-Muarasona sepanjang 7m senilai Rp 1,925 m, pembangunan jembatan aek milas pada ruas jalan provinsi jutusan jembatan merah-muara soma sepanjang 12 m senioai Rp 3,3 m dan pembangunan jembatan Aek Simpang Banyak pada ruas jalan provinsi jurusan Muara Pungkut sepanjang 13 m senilai Rp 2,5 m
Panjang ruas jalan provinsi di Kabupaten Mandiling Natal sepanjang 142,560 km dari total panjang jalan provinsi sepanjang 2.686 km. Kondisi kemantapan jalan khusus Kab Madina pada akhir tahun 2015 adalah 67,28%.
Selain dibidang infrastruktur Pemerintah provinsi dan pusat juga menyalurkan bantuan senilai Rp 27,014 m berupa pemberian bibit padi organik, jagung dan alat mesin pertanian, perluasan sawah dan saprodi . Demikian juga bidang lain diantaranya perikanan dan kelautan, pendidikan. Gubernur menjanjikan Pemprov Sumut akan membantu pembangunan gedung SKM di kecamatan Natal, dengan syarat lahan disedikan Pemkab Madina. Gubsu juga menkankan agar Pemkab Langkat mengoptimalkan layanan administrasi dengan mengoptimalkan Program adminstrasi terpadu kecamatan. “Pemkab harus delegasikan sebagian pemberian izin ke tingkat kecamatan , seperti izin UKM dan lainnya,” ujar Gubernur.
Menumpang kapal Basarnas rombongan berangkat dari Pulau Telo, Nias dan tiba di Pelabuhan Sikara-kara, Natal siang hari. Erry Nuradi yang sejak sebulan di lantik sebagai Gubernur sudah dua kali mengunjungi Mandailing Natal yang merupakan kabupaten terluar Sumut. Erry Nuradi bahkan oleh masyarakat tempatan sudah mendapat Gelar yaitu Mangaraja Longgom Banuwa Nasution sementara istrinya Evi Diana mendapat gelar Namora Rudang Diana Lumongga.
Kunjungan Safari Ramadhan ini menurut Gubernur dalam rangka mengeratkan silahturahim pada bulan yang penuh berkah. “Pembangunan fisik diperlukan, namun pembangunan spiritual jangan ditinggalkan,” kata Gubsu.
Sebagai daerah sejuta santri, Mandailing Natal diharapkan menjadi kiblat bagi pertumbuhan santri, pusat religi di Indonesia. Indonesia punya serambi mekah di Aceh, madinahnya adalah di mandailing natal.
Namun Gubernur mengaku miris dengan perkembangan situasi yang terjadi dimana Madina sudah menjadi produsen narkoba jenis ganja. “Saya agak miris dengar laporan Danrem, beberapa waktu lalu ditemukan ladang ganja lebih 80 ha,” kata Gubsu. Lebih jauh lagi, Gubsu juga mengungkapkan laporan Kepala BNN Sumut dimana pernah dilakukan lakukan test urin salah satu sekolah di Madina, ditemukan dari 100 sampel, 50% terindikasi menggunakan narkoba.
Dia mengatakan hal itu hendaknya menjadi peringatan bagi semua. “Oleh karena itu, saya berharap alim ulama dan orang tua terus perhatikan anak- anak. Apalagi Madina miliki panjang pantai luas dan hutan lindung yang belum tersentuh yang memugkinkan adanya kegiatan penaman ganja. "Saya berharap anak- anak kita bisa menjadi generasi penerus yang lebih baik dari kita. Jangan sampai mereka rusak, karena kurang perhatian dari kita,” pinta Gubernur.
loading...
0 Response to "2016, Pemprov Sumut Anggarkan Rp 48,7 M Bangun Jalan dan Jembatan di Madina"
Post a Comment