Politikus Anti islam Geert Wilders, Sebut Orang Maroko Sebagai Sampah - Suara Medan | Info Medan Terkini

Politikus Anti islam Geert Wilders, Sebut Orang Maroko Sebagai Sampah

SUARAMEDAN.com -Rotterdam,-Pemimpin Partai untuk Kebebasan (PVV) di Belanda, Geert Wilders, memulai kampanye pemilihan umum dengan menyebut banyak orang Maroko 'sampah'.Komentar Wilders mengemuka di Spijkenisse, kantung kekuatan PVV dengan warga dari etnis yang beragam dekat Rotterdam, pada Sabtu (18/02).

"Ada banyak orang Maroko sampah di Belanda yang membuat jalan-jalan tidak aman. Jika Anda ingin menguasai kembali negara Anda, buatlah Belanda untuk rakyat Belanda lagi, maka Anda bisa memilih hanya untuk satu partai," kata Wilders, yang menekankan "tidak semuanya sampah".

Ucapan Wilders ditentang sekelompok demonstran yang juga muncul di Spijkenisse."Hal-hal yang akan dia perbuat membuat saya sangat, sangat takut," kata Emma Smeets, sebagaimana dikutip kantor berita Associated Press.

"Banyak orang sudah terbiasa dan mereka tak lagi memprotes. Saya pikir penting untuk menyuarakan suara Anda, bahwa Anda tidak sepakat dengan keadaan yang terjadi, juga berinteraksi langsung dengan orang-orang yang memilih dia," tambah Smeets.
Komentar Wilders mengenai orang Maroko dilontarkan sebelum Belanda menggelar pemilihan umum pada 15 Maret 2017 untuk memilih 150 anggota Dewan Perwakilan Rakyat.

PVV pimpinan Wilders saat ini menduduki 12 dari 150 kursi. Namun, rival terdekatnya, Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi (VVD) pimpinan Perdana Menteri Mark Rutte, tampak lebih unggul dalam jajak pendapat terkini.

Situasinya bakal lebih sulit bagi PVV, karena kalaupun PVV meraih banyak suara, partai tersebut sulit membentuk koalisi mengingat partai-partai besar mengatakan tidak ingin bekerja sama dengan Wilders.

Wilders bukan sekali ini mengutarakan ucapan kontroversial. Tahun lalu, dia disidang selama tiga pekan setelah kepolisian menerima 6.400 pengaduan tentang pernyataannya dalam pemilihan daerah di Den Haag.

Dalam pawai politik, dia bertanya apakah para pendukungnya ingin "warga Maroko lebih sedikit atau lebih banyak di kota Anda dan di Belanda?".Saat kerumunan pendukungnya berteriak "Lebih sedikit! Lebih sedikit!", Wilders tersenyum dan mengatakan "Kita akan mengurusnya."

Pada persidangan, sejumlah warga Belanda keturunan Maroko mengatakan komentar Wilders membuat mereka merasa seperti 'warga kelas tiga'. Wilders kemudian dihukum dengan vonis menghina kelompok warga dan memicu diskriminasi.

Berdasarkan sensus 2011, ada lebih dari 167.000 warga kelahiran Maroko di Belanda. Jumlah ini menjadikan warga Belanda kelahiran Maroko sebagai kelompok warga non-Uni Eropa terbesar di negara tersebut. Jumlah ini diyakini bertambah besar jika menghitung warga keturunan Maroko dari generasi kedua dan ketiga yang lahir di Belanda.

Subscribe to receive free email updates:

loading...

0 Response to "Politikus Anti islam Geert Wilders, Sebut Orang Maroko Sebagai Sampah"

Post a Comment