Pemborong Minta Uang ke Warga, Ini Respon Walikota Medan
T Dzulmi Eldin mengungkapkan tidak dibenarkan bagi pemborong untuk meminta uang kepada warga untuk membangun titi di depan rumah warga yang dibangun dikembali setelah dibongkar untuk pengerjaan proyek perbaikan drainase.
T Dzulmi Eldin pun akan menindak tegas pemborong yang berani meminta uang kepada warga tersebut.
"Tidak dibenarkan itu. Akan kita peringati. Itu tidak boleh dikutip," paparnya di gedung DPRD Kota Medan.
Anggota DPRD Kota Medan, Jumadi mengungkapkan warga Jalan Bilal, 11 Kelurahan Pulo Brayan Darat 1, Medan Timur mengadukan kepadanya terkait pemborong yang meminta uang untuk pembangunan titi rumah warga tersebut.
Uang yang diminta oleh pemborong bervariasi mulai dari Rp 600 ribu sampai Rp 1.5 juta per rumah warga. Tergantung dari panjang pendeknya titi rumah warga tersebut.
"Inikan aneh. Kenapa bisa pemborong berani mengutip uang ke warga untuk membangun titi itu. Harusnya anggaran titi itukan sudah masuk ke dalam anggaran perbaikan drainase," paparnya.
Jumadi menambahkan warga yang tidak membayarkan uang tersebut, maka pemborong tidak akan membangun titi rumah warga tersebut.
"Karena diancam tidak dibangun, maka warga telah menyetorkan uangnya ke pemborong. Soalnya, kalau uang tidak dikasi, titinya tidak dibangun," ungkapnya.
loading...
0 Response to "Pemborong Minta Uang ke Warga, Ini Respon Walikota Medan"
Post a Comment