Demo Ratusan Bang Becak di Medan Telah Memakan Korban

SUARAMEDAN.com - Selasa (21/2) Ratusan abang becak yang melakukan demonstarasi di depan kantor walikota Medan telah memakan korban jiwa.

Seorang tukang Gojek Online yang sedang melintas mendapat pemukulan dari sebagian peserta demonstrasi para tukang becak.

Gojek yang sedang membawa sewa tiba-tiba diberhentikan dan langsung mendapat pukulan di wajah dan sekujur tubuh. Untung ada Polisi yang sedang berada di lokasi dan langsung mengamankan Gojek tersebut.

Baca juga : Ratusan Abang Becak Geruduk Kantor Walikota Medan

Ratusan abang becak yang berdemo meminta Pemerintah Kota Medan untuk memberhentikan operasional Gojek di Kota Medan, karena telah menurunkan omzet mereka.

Ratusan tukang becak berdemo didepan balaikota Medan siang hari ini. Sepanjang jalan Raden Saleh menjadi penuh Betor yang akan menyuarakan aspirasinya.mereka menuntun agar angkutan online seperti gojek dan grab agar ditertibkan karena sudah sangat meresahkan dan mengancam keberadaan mereka.

Persaingan harga dan izin trayek jadi tuntutan dasar para tukang becak yang sudah sejak lama hadir dalam melayani transportasi masyarakat.

"Masak jarak satu kilometer harganya bisa 3000? Ya lama-lama hilanglah mata pencaharian kami" kata salah seorang tukang becak yang kami temui dilapangan.

Beliau juga menambahkan omsetnya menurun semenjak adanya gojek dan grab ini.

"Omset kami menurun bang semenjak ada gojek dan grab ini. Nyari 50 ribu perhari aja susah" katanya menambahkan.

Tidak diketahui sampai kapan aksi unjuk rasa para tukang becak ini berakhir. satu persatu tukang Becak datang memenuhi jalanan sekitar balaikota. Ada yang sukarela memarkirkan becaknya, ada yang harus dipaksa oleh sesama tukang becak yang lain.

Tweet

Subscribe to receive free email updates:

loading...