H. Ansory Siregar Gaungkan Nasionalisme Lewat Sosialisasi Empat Pilar di Langkat
Dalam paparannya, Ansory menegaskan pentingnya kembali menanamkan pemahaman mendalam terhadap empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Sejak saya sekolah di SD, SMP, SMA hingga kuliah, Indonesia selalu disebut sebagai negara berkembang. Pertanyaannya, kapan kita menjadi negara maju?” ujar Ansory. Menurutnya, salah satu kunci untuk menjawab pertanyaan itu adalah memperkuat rasa nasionalisme dan pemahaman terhadap empat pilar kebangsaan.
Ia juga menyoroti mulai pudarnya rasa nasionalisme di kalangan masyarakat. Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen bangsa, terutama generasi muda, untuk kembali menanamkan nilai-nilai luhur kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.
Ansory turut menyampaikan kritik terhadap Undang-Undang Cipta Kerja (Omnibus Law) yang dinilai terlalu berpihak pada kepentingan pemilik modal. “UU Cipta Kerja ini lebih mengakomodir kepentingan para pengusaha kapitalis dan mengabaikan nasib buruh. Itulah sebabnya Fraksi PKS menolak UU ini,” tegasnya.
Dalam sesi interaktif, Ansory mengajak enam peserta dari suku dan latar bahasa yang berbeda untuk tampil ke depan menyampaikan pesan singkat dalam bahasa masing-masing. “Inilah wujud nyata Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan kita. Bahasa boleh berbeda, tapi kita tetap satu,” katanya disambut tepuk tangan peserta.
Sebagaimana diatur dalam UU No. 17 Tahun 2014, setiap anggota MPR RI memiliki kewajiban untuk menyosialisasikan empat pilar kebangsaan kepada masyarakat di daerah pemilihannya. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Ansory Siregar dalam menjalankan amanat tersebut.
“Dengan memahami dan memegang teguh nilai-nilai dalam empat pilar, bangsa ini akan kuat menghadapi tantangan, baik dari dalam maupun luar negeri,” pungkasnya.
loading...

0 Response to " H. Ansory Siregar Gaungkan Nasionalisme Lewat Sosialisasi Empat Pilar di Langkat"
Post a Comment